Senin, Februari 24, 2025
No menu items!

1 Ton Bom Kiriman AS Tiba di Israel

Must Read

JAKARTAMU.COM | Bom buatan AS yang sempat ditunda semasa pemerintahan Joe Biden telah tiba di Israel. | Kantor berita Sputnik melaporkan, sebuah kapal yang mengangkut bom MK-84 seberat 2.000 pon atau hampir 1 ton menurunkan muatannya ke puluhan truk di Pelabuhan Ashdod untuk dibawa ke pangkalan-pangkalan udara Israel.

“Bom yang dikirim oleh pemerintahan (Presiden AS Donald) Trump itu, yang tiba di Israel malam ini, adalah aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF (angkatan darat) dan menjadi bukti semakin kuatnya aliansi antara Israel dan Amerika Serikat,” kata Israel Katz, Menteri Pertahanan Israel.

Pemerintah AS di bawah Presiden Biden menunda pengiriman bom tersebut pada akhir Mei 2024 ketika Israel melancarkan serangan darat di Kota Rafah, Gaza Selatan.

Sejak Israel melancarkan perang di Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 76.000 ton peralatan militer telah dikirim ke Israel dengan 678 pesawat angkut dan 129 kapal, yang sebagian besar berasal dari AS, menurut Kementerian Pertahanan Israel.

Penggunaan bom berat oleh Israel dikaitkan dengan peristiwa pengeboman Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza yang menewaskan lebih dari 470 orang pada Oktober 2023.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mulai diberlakukan di Gaza pada 19 Januari dan telah menghentikan perang yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina itu.

Netanyahu Tolak Bantuan Masuk Gaza

Sementara itu Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak memberikan izin masuk ke Jalur Gaza bagi kiriman bantuan rumah mobil dan alat berat meski ada kesepakatan gencatan senjata.

Media penyiaran publik KAN, yang mengutip sumber anonim, mengatakan bahwa Netanyahu tidak mengizinkan alat berat masuk ke wilayah kantong Palestina itu untuk membersihkan reruntuhan bangunan yang hancur.

Palestina sebelumnya menuding Israel melanggar protokol kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan menolak masuk barang-barang bantuan seperti tenda dan karavan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Kehancuran Gaza akibat agresi militer brutal Israel membuat ribuan warga Palestina di sana kehilangan tempat tinggal.

Pada Sabtu, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah membebaskan tiga sandera Israel setelah mendapat jaminan dari para mediator supaya bantuan rumah mobil dan alat berat diizinkan masuk ke Gaza.

Selama tahap pertama gencatan senjata di Gaza, 19 warga Israel dan lima pekerja Thailand yang disandera Hamas telah dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 1.135 warga Palestina yang ditahan Israel.

Sumber: Antara dari Anadolu

Ancaman Kekeringan Global 2025: Realitas, Prediksi, dan Langkah Antisipasi

JAKARTAMU.COM | Kekeringan adalah salah satu ancaman global yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam yang...

More Articles Like This