Rabu, Maret 19, 2025
No menu items!
spot_img

17 Ramadan adalah Perang Badar, Bukan Nuzulul Qur’an

spot_img
Must Read

DI Indonesia, tanggal 17 Ramadan umumnya dikaitkan dengan peringatan Nuzulul Qur’an. Penceramah dan mubaligh sering menyampaikan materi tentang turunnya Al-Qur’an pada malam tersebut.

Padahal, secara historis, peristiwa Nuzulul Qur’an—yakni turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW oleh Malaikat Jibril—terjadi pada tahun 610 M. Namun, ulama berbeda pendapat mengenai tanggal pastinya.

Sebaliknya, yang dapat dipastikan terjadi pada tanggal 17 Ramadan adalah Perang Badar, peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini berlangsung pada 17 Ramadan 2 H (624 M) di daerah Badar, sebuah wilayah strategis yang terletak antara Makkah dan Madinah, dikenal memiliki sumber mata air.

Perang Badar merupakan pertempuran pertama yang dilakukan oleh kaum Muslimin melawan kaum Quraisy. Menariknya, peperangan ini terjadi saat kaum Muslimin tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Peristiwa ini memiliki banyak hikmah dan pelajaran yang bisa digali, terutama mengenai keteguhan iman, strategi perang, serta bantuan Allah kepada hamba-Nya yang berjuang di jalan kebenaran.

Kapan Al-Qur’an Diturunkan?

Ayat ke-185 dari Surat Al-Baqarah menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadan, sementara ayat pertama dalam Surat Al-Qadr menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadr. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyatakan: “Iltamisuha fil `asyril awakhir fil witri”, yang artinya, “Carilah (Lailatul Qadr) di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.” Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an kemungkinan besar diturunkan antara tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.

Almarhum Kiai Ali Mustafa Yaqub berpendapat bahwa Nuzulul Qur’an terjadi pada tanggal 24 Ramadan. Pendapat ini merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Imam At-Thabarani, Imam Ibnu Mardawaih, dan Imam Al-Baihaqi, serta dikutip kembali oleh Imam As-Suyuti dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shaghir. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

“Naskah-naskah Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadan. Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadan. Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadan. Dan Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 24 Ramadan.”

Sementara itu, Saefudin Latief mengutip pendapat Syeikh Safiur Rahman Mubarakpuri dalam buku Cahaya di Atas Cahaya. Mubarakpuri menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama pada malam Senin, 21 Ramadan (10 Agustus 610 M).

Berdasarkan kalender Qamariyah, saat itu Nabi berusia 40 tahun 6 bulan 12 hari, sementara dalam kalender Masehi, beliau berusia 39 tahun 3 bulan 22 hari. Hal ini semakin memperkuat argumen bahwa wahyu pertama diturunkan bukan pada 17 Ramadan, melainkan pada 21 Ramadan.

Dari uraian berbagai sumber sangat jelas Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadr, yaitu pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Oleh karena itu, meskipun 17 Ramadan sering dikaitkan dengan Nuzulul Qur’an, fakta sejarah menunjukkan bahwa tanggal tersebut lebih tepat dikaitkan dengan Perang Badar, pertempuran besar yang menjadi tonggak kemenangan Islam pertama kali. (*)

spot_img

Mbah Lasiyo, Profesor Pisang dari Bantul: Petani Sederhana yang Mendunia

JAKARTAMU.COM | Di sebuah desa kecil di Bantul, Yogyakarta, lahir seorang petani yang kemudian dikenal sebagai "Profesor Pisang". Nama...

More Articles Like This