Kamis, Desember 5, 2024
No menu items!

2 Alasan Muhammadiyah Menaruh Kepercayaan kepada Prabowo

Visi dan keinginan Prabowo tersebut senapas dengan tema Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah: Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.

Must Read

KUPANG, JAKARTAMU.COM | Muhammadiyah menegaskan kepercayaannya yang besar kepada Presiden Prabowo Subianto. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan ada dua hal yang mendasari kepercayaaan tersebut.

”Ada dua alasan mengapa Muhammadiyah membersamai kepemimpinan presiden selama ini. Pertama adalah visi kedaulatan yang bapak canangkan dan kedua pentingnya mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata yang sering Bapak sampaikan,” ujar Haedar Nashir saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/11/2024) pagi.

Baca juga: Prabowo Merasa Terhormat Diundang Membuka Tanwir Muhammadiyah

Menurut Haedar mengatakan apa yang menjadi visi dan keinginan Prabowo tersebut senapas dengan tema Tanwir dan Perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah: Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.

”Muhammadiyah menginginkan mewujudkan tujuan bernegara, yaitu Indonesia bersatu berdaulat adil dan makmur. Dalam filosofi Jawa dikenal istilah gemah ribah loh jinawi yang dalam konsep agama disebut baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Haedar.

Namun, Haedar mengingatkan bahwa kemakmuran harus disertai keadilan. Dia mengutip pemikiran Soekarno bahwa Indonesia milik semua orang, bukan milik satu orang. Begitu juga pemikiran Hatta tentang Pasal 33 UUD 1945 yang disebut sebagai politik kemakmuran ekonomi sosial.

Sebuah konsep yang disebut sebagai ekonomi terpimpin. Artinya, pemerintah harus hadir ntuk mensejahterakan rakyat, beda dengan paham individualism.

Haedar juga mengutip pemikiran Prabowo dalam buku Paradoks Indonesia. Dalam buku itu, kata Haedar, Prabowo mengatakan bahwa membangun Indonesia, menyelamatkan negara, membangun kemakmuran, mengurangi kemiskinan, memerlukan pemerintah sebagai pelopor.

Pemerintah bukan wasit sebagaimana dalam pemerintahan dengan liberal. Paham ekonomi Indonesia adalah ekonomi konstitusi.

Baca juga: Gerakan Muhammadiyah: Apa Kiai Ahmad Dahlan Meniru Protestan?

”Bapak juga mengatakan bahwa sudah lama kekayaan alam Indonesia dibawa ke luar negeri. Saatnya kekayaan alam Indonesia dibawa ke negeri sendiri,” ujar Haedar.

Hal-hal itulah, kata Haedar, yang dinantikan Muhammadiyah dari kepemimpinan Presiden Prabowo. Apa yang kerap disampaikan Prabowo tersebut sesuai dengan visi dan agenda besar Muhammadiyah.

“Ini adalah hari special. Terima yang sebesar-besarnya, karena  di tengah kesibukan setelah berkunkung melakuan tugas kenegaraan di berbagai negara, Presiden langsung ke NTT setibanya di Tanah Air,” kata Haedar.

Haedar Nashir Ingin Tanwir Muhammadiyah Perkuat Energi Konstruktif untuk Umat dan Kemanusiaan

KUPANG, JAKARTAMU.COM | Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan pentingnya energi konstruktif untuk menghadapi berbagai tantangan global....

More Articles Like This