Kamis, November 21, 2024
No menu items!

Genosida Zionis: Serangan Israel di Beit Lahiya Menewaskan 73 Warga Palestina

Serangan udara Israel menargetkan kompleks perumahan padat penduduk di kota Gaza utara, menewaskan dan melukai banyak orang

Must Read

JAKARTAMU.COM | Serangan Israel terhadap Beit Lahiya, sebuah kota di Gaza utara, menewaskan sedikitnya 73 warga Palestina pada Sabtu malam. Lebih dari 100 lainnya terluka dan beberapa orang hilang.

Serangan udara Israel menargetkan gedung bertingkat dan merusak sejumlah rumah di dekatnya, petugas medis di Jalur Gaza melaporkan.

Kantor media pemerintah mengatakan bahwa pasukan Israel telah mengebom daerah pemukiman yang penuh sesak di Beit Lahiya, dan menambahkan bahwa perempuan dan anak-anak termasuk di antara para korban.

“Ini adalah perang genosida dan pembersihan etnis. Pendudukan telah melakukan pembantaian yang mengerikan di Beit Lahiya,” kata kantor media tersebut.

Serangan itu mengguncang seluruh bagian barat kota, dan bangunan-bangunan runtuh saat orang-orang masih berada di dalam, Al Jazeera melaporkan. Warga tidak diberi peringatan untuk meninggalkan rumah mereka.

Banyak orang terjebak di bawah reruntuhan, sementara paramedis dan kru pertahanan sipil tidak dapat segera mencapai area tersebut karena intensitas pemboman Israel.

Hossam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, mengatakan bahwa banyak dari mereka yang terluka dalam serangan itu meninggal karena sangat kurangnya sumber daya, pasokan medis, dan personel khusus di fasilitas tersebut.

Ia menambahkan puluhan orang hilang tertimpa reruntuhan, dan tidak dapat diselamatkan “karena kurangnya sumber daya dan serangan yang terus berlanjut”.

Pengepungan Israel di Jabalia memasuki hari ke-15

Sebelumnya pada hari Sabtu, pasukan Israel mengepung dan menembaki Rumah Sakit Indonesia, yang juga terletak di Beit Lahia.

Pasukan Israel menargetkan lantai atas, tempat lebih dari 40 pasien dan staf medis berada, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan: “Tank-tank Israel telah mengepung rumah sakit tersebut, memutus aliran listrik dan menembaki rumah sakit, menargetkan lantai dua dan tiga dengan artileri.”

Serangan hari Sabtu terjadi saat pengepungan total Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara memasuki hari ke-15. Tidak ada makanan atau air bersih yang sampai ke kamp tersebut selama waktu tersebut.

Mohammed al-Hajjar, koresponden Middle East Eye di Gaza, melaporkan bahwa militer Israel telah menargetkan “setiap tempat yang terdeteksi pergerakan” di Jabalia. Ia menambahkan bahwa banyak orang terjebak di dalam rumah mereka, menderita kelaparan dan kehausan.

Di bagian selatan daerah kantong tersebut, pesawat-pesawat Israel menjatuhkan selebaran yang memperlihatkan foto jenazah pemimpin Hamas yang dibunuh, Yahya Sinwar , disertai pesan yang menyatakan: “Hamas tidak akan lagi memerintah Gaza.”

Mengacu pada pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah pasukan Israel membunuh Sinwar di Rafah awal minggu ini, selebaran tersebut berbunyi: “Siapa pun yang meletakkan senjata dan menyerahkan sandera akan diizinkan pergi dan hidup dalam damai.”

Di tempat lain, serangan Israel terhadap sekolah Asmaa di kamp pengungsi al-Shati, di Kota Gaza, menewaskan tujuh warga Palestina. Sekolah tersebut, yang berafiliasi dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina (Unrwa), digunakan sebagai tempat penampungan bagi warga Palestina yang mengungsi.

Di Israel, sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Lebanon terbang sejauh 70 km untuk menyerang rumah Netanyahu di Kaisarea, utara negara itu.

Perdana menteri dan keluarganya tidak berada di Kaisarea, menurut kantornya. Militer Israel melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, satu orang tewas dan sedikitnya 14 lainnya terluka setelah Hizbullah melancarkan serangkaian serangan roket ke Israel utara.

Di ibu kota Lebanon, serangan udara Israel pada hari Sabtu menargetkan pinggiran selatan, daerah yang dikenal sebagai Dahiyeh, untuk pertama kalinya sejak hari Rabu.(*)

Buta Maritim, Namarin Kritik Erick Thohir Angkat Heru sebagai Dirut ASDP

JAKARTAMU.COM | Kabar mengejutkan datang dari industri maritim nasional. Pada Selasa, 19 November 2024 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir...

More Articles Like This