Sabtu, November 23, 2024
No menu items!

252 Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah Ikuti Diksuspala

Must Read

BANDUNG – JAKARTAMU.COM | Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek RI menyelenggarakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Region 1 Jawa Barat di Hotel Ibis Trans Bandung pada 7-10 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti 252 kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan berbagai materi yang disampaikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek RI, Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah berprestasi, baik yang masih aktif maupun purnatugas.

Kepala SMP Aisyiyah Boarding School (ABS) Bandung Fitma Fitria Iqlima, salah satu peserta, mengaku bersyukur mendapatkan ilmu baru dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut.  ”Alhamdulillah, banyak hal yang saya dapatkan setelah mengikuti Diskuspala,” ujar dia.

Selama kegiatan, materi yang diterima peserta yaitu Pertama, peningkatan kompetensi, diklat ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional kepala sekolah dalam manajemen sekolah, kepemimpinan, dan pembelajaran.

Kedua, pengembangan kepemimpinan, peserta diajarkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk mengelola tim, memotivasi staf, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Ketiga, penerapan kebijakan, diklat ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan pendidikan yang berlaku dan bagaimana menerapkannya di tingkat sekolah.

Keempat, jaringan profesional, peserta memiliki kesempatan untuk membangun jaringan dengan kepala sekolah lain dan profesional pendidikan, yang dapat memperluas wawasan dan berbagi pengalaman.

Kelima, kreativitas dan inovasi, memperkenalkan peserta pada praktik terbaik dan inovasi dalam pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah.

Keenam, strategi manajemen sekolah, memberikan wawasan tentang berbagai strategi manajemen yang efektif, termasuk pengelolaan anggaran, sumber daya, dan hubungan dengan orang tua dan masyarakat.

Ketujuh, peningkatan kualitas sekolah, dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, kepala sekolah dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.

Kedelapan, pengembangan diri, selain aspek profesional, diklat juga berfokus pada pengembangan diri peserta, membekali mereka dengan keterampilan interpersonal dan refleksi diri.

Jurus dan Kiat Branding

Fitma mengungkapkan, hal lain yang diperolehnya yakni jurus jitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta branding dan marketing agar peserta didik meningkat. 

Hal senada disampaikan Ridha Galih Permana, Kepala SMA ‘ABS Bandung bahwa branding dan marketing harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kekuatan SDM serta meningkatkan infrastruktur yang ada di sekolah.

Setelah mengikuti Diskuspala, Ridha mengungkapkan akan ada tindak lanjut sebagai upaya mewujudkan sekolah yang unggul dan berkemajuan.

Pertama, menganalisis ulang kebutuhan dan kekuatan dari SDM apakah sudah sesuai dengan visi dan misi yang telah dibangun atau ada beberapa hal yang harus disesuaikan. Kedua, konsistensi monitoring dan evaluasi, salah satunya menjalankan kegiatan supervisi pembelajaran atau hal lainnya.

“Ketiga, menguatkan dan meningkatkan hal yang dimiliki, baik dari sisi SDM ataupun infrastruktur,” kata dia.

Diksuspala rencananya akan digelar sebanyak 25 region di seluruh Indonesia. Harapannya, Diksuspala dapat meningkatkan kualitas sekolah/madrasah Muhammadiyah sehingga dapat menambah kuantitas peserta didik setidaknya 50% dalam satu tahun ke depan.

Fatahillah Sang Pemenang (1): Strategi Menghadapi Portugis

ADU pendapat, pertengkaran mulai mendengung di seputar Istana Demak, kediaman resmi Sultan Trenggono (1521-1546). Isu sentralnya adalah kebijakan Sultan...

More Articles Like This