Senin, Februari 3, 2025
No menu items!

3 Puisi Dwi Taufan Hidayat: Senin yang Penuh Berkah

Must Read

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,
Limpahkan berkah di pagi yang hening,
Buka tirai rahmat-Mu yang agung,
Hingga hari ini penuh terang benderang.

Ya Rabb, tuntunlah langkah kami,
Agar mudah dalam setiap peri,
Hiasi waktu dengan ibadah suci,
Ampunan-Mu, cahaya hakiki.

Jadikan mata ini melihat kebaikan,
Lidah berkata dengan kejujuran,
Tangan menggapai memberi pertolongan,
Kaki melangkah menuju ridho Tuhan.

Ya Rozzaq, beri kami rezeki halal,
Yang berlimpah, suci, dan kekal,
Agar dapat berbagi dan menolong,
Menjadi cahaya bagi yang merundung.

Ya Allah, peluklah saudara dan sahabat,
Hiasi hidup mereka dengan rahmat,
Jadikan hati penuh kasih dan damai,
Dalam pelukan cinta-Mu yang abadi.

Angkatlah penyakit dari raga,
Gantikan dengan sehat yang sempurna,
Hingga sisa usia yang tersisa,
Menjadi manfaat penuh berkah.

Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah,
Dan pertemukan kami di surga nan megah,
Di taman ridho-Mu yang luas terbentang,
Aamiin, Ya Rabbal ‘Alamiin.

Tasbih di Empat Penjuru Waktu

Saat fajar merona di ufuk cahaya,
dedaunan basah bersujud mesra.
Subhanallah wa bihamdih, bisik semesta,
mengalun syahdu memuji-Nya.

Saat mentari menapaki siang,
bayang-bayang tunduk dalam tenang.
Langit dan bumi bertasbih senyap,
mengagungkan nama-Nya tanpa lelah.

Kala senja berwarna jingga,
angin berzikir dalam bisikannya.
Subhanallah wa bihamdih, tak henti,
mengiringi hati yang penuh janji.

Malam pun tiba menyelimuti bumi,
bulan dan bintang bersinar berseri.
Tasbih mengalun dalam sunyi,
menjemput ridha Ilahi Rabbi.

Ya Allah, kuatkan hati ini,
menjaga dzikir di tiap hari.
Agar cahaya tetap menyala,
hingga surga menjadi persinggahan akhirnya.

Tawadhu’ yang Sejati

Jangan merasa diri tertinggi,
seakan cahaya tanpa tepi.
Karena tiap hati punya sinarnya,
terang berbeda, namun berharga.

Lihatlah dunia dengan rendah hati,
tak semua yang tampak kecil tak berarti.
Bisa jadi yang kau remehkan,
justru menyimpan hikmah terpendam.

Tawadhu’ bukan sekadar rupa,
bukan sekadar sikap yang dipaksa.
Ia mengalir dalam jiwa tenang,
tanpa beban, tanpa riak curang.

Sungguh, rendah hati bukan lemah,
melainkan jiwa yang penuh berkah.
Yang tak goyah oleh pujian,
dan tak runtuh oleh hinaan.

Maka biasakan hati bersih,
jangan biarkan sombong bersemi.
Karena keikhlasan yang sejati,
adalah cahaya yang tak terganti.

Rayakan HUT ke-5, Aliansi Jurnalis Video Perkuat Peran Jurnalisme pada Era Digital

JAKARTAMU.COM - Aliansi Jurnalis Video (AJV) merayakan hari jadi ke-5 pada 2 Februari 2025, sekaligus menggelar diskusi publik bertajuk "Industri media di...

More Articles Like This