SOLOK, JAKARTAMU.COM | Sekitar 6.000 pimpinan dan anggota Aisyiyah dari seluruh Sumatera Barat membanjiri Masjid Agung Al-Muhsinun, Kota Solok, Minggu (27/4/2025) pagi. Sejak pagi hari, para peserta yang datang dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat antusias memadati masjid. Mereka hadir untuk mengikuti seluruh rangkaian acara Pengajian Akbar Aisyiyah Sumbar ke-VII dengan khidmat, mulai pembukaan, tausiyah, doa bersama, hingga penutupan.
Acara akbar ini menghadirkan Drs. H. Nurman Agus yang membawakan tausiyah bertema “Bahaya Memutus Tali Silaturahim”. Dia menekankan bahwa menjaga silaturahim adalah perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan individu maupun masyarakat.
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” kata Nurman mengutip arti Surat Muhammad ayat 22.
Dia juga mengingatkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari-Muslim, yaitu, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturahim.”
“Memutus tali silaturahim bukan hanya mengundang dosa besar, tetapi juga dapat membawa kehancuran sosial, mempersempit rezeki, dan menutup pintu-pintu rahmat Allah,” tegas Nurman.
Wali Kota Solok Dr. Ramadani Kirana Putra yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasinya. “Atas nama Pemerintah Kota Solok, saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Aisyiyah Sumatera Barat yang terus menjadi pelopor dalam memperkuat dakwah Islamiyah dan membangun ukhuwah di tengah masyarakat,” ujar Ramadani.
Dia mengatakan, ke depan Masjid Agung Al-Muhsinun akan dikembangkan menjadi pusat kajian Islam di Kota Solok.
“Masjid ini tidak hanya menjadi tempat shalat berjamaah, tetapi juga kita dorong untuk menjadi pusat kajian keislaman, pendidikan moral, dan pembinaan generasi muda, sebagaimana fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW,” ungkap Ramdani.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat, Dr. Syur’aini menyampaikan bahwa pengajian ini adalah bagian dari rangkaian tradisi dakwah yang sudah dirintis sejak tahun 2023.
“Alhamdulillah, ini adalah pengajian akbar ketujuh. Dimulai dari Masjid Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dan terus berlanjut dengan semangat yang luar biasa dari seluruh kader Aisyiyah di Sumatera Barat,” ujar dia.
Ia menekankan bahwa pengajian akbar ini menjadi media penting untuk memperkuat nilai-nilai ukhuwah, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, serta memperkokoh peran strategis perempuan muslimah dalam membangun peradaban bangsa.
