JAKARTAMU.COM | Kepala Danantara Muliaman Darmansyah Hadad menyebut tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan masuk ke dalam sovereign wealth fund (SWF) Danantara. Berikut 7 BUMN tersebut:
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Persero, berdiri pada 10 Desember 1957 dengan nama Permina. Pada 1960 berubah status kepemilikan menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Per 20 Agustus 1968, PN Permina akhirnya menjadi Pertamina (Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara).
Sesuai Undang-undang No. 8 Tahun 1971, Pertamina bertugas memproduksi dan mengelola minyak dan gas bumi dari ladang-ladang minyak. Selain itu, memenuhi kebutuhan bahan bakar dan gas di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, Pertamina menaungi 6 perusahaan. Masing-masing PT Pertamina Hulu Energi (upstream subholding). PT Perusahaan Gas Negara (subholding gas). PT Kilang Pertamina International (refinery & petrochemical subholding). Ada juga, PT Pertamina Power Indonesia (power & NRE subholding). PT Patra Niaga (commercial & trading subholding), dan PT Pertamina International Shipping (integrated marine logistics subholding).
Baca juga: Nicke Widyawati Dicopot Erick Thohir dari Kursi Dirut Pertamina
Mining Industry Indonesia (Mind Id)
Mind Id merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang berdiri pada November 2017. Raksasa tambang Indonesia ini beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk.
PT PLN (Persero)
PLN resmi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) berdasarkan akta 169 tanggal 30 Juli 1994 dari Sutjipto, Notaris. Holding ini membawahi 11 anak usaha di antaranya PT PLN Indonesia Power, PT PLN Nusantara Power, PT PLN Energi Primer Indonesia, PT PLN Icon Plus, PT PLN Batam, PT PLN Tarakan, PT Haleyora Power, PT PLN Enjiniring, PT Energy Management Indonesia, dan PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara, dan Majapahit Holding BV.
PT Telkom Indonesia
PT Telkom Indonesia adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi. Perusahaan ini memiliki perjalanan panjang sejak 1882 silam. Kemudian, resmi menjadi perusahaan perseroan pada 1991 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991.
Perusahaan ini membawahi sejumlah anak usaha antara lain PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Sigma Cipta Caraka, PT Multimedia Nusantara, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), dan PT PINS Indonesia. PT Metra-Net, PT Telekomunikasi Indonesia International, PT Telekomunikasi Infrastruktur Indonesia (TIF), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, dan PT Graha Sarana Duta.
Baca juga: Luar Biasa…! Begitu Lahir, Danantara Kelola Aset Senilai Rp10.000 Triliun
Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI adalah bank umum tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1895 pada masa pendudukan Belanda. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perbankan komersial dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas.
Sejumlah anak perusahaan yang terafiliasi dengan BRI sebagai kepemilikan saham adalah PT BRI Remittance Co Ltd, PT. Asuransi BRI Life, PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. Selain itu ada BRI Asuransi Indonesia, lalu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT. BRI Multifinance Indonesia, dan PT. BRI Ventura Investama
Bank Negara Indonesia (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI didirikan pada 1946. BNI menjadi Bank Negara pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat itu masih Bursa Efek Jakarta. BNI membawahi 7 anak perusahaan, antara lain BNI Finance, BNI Sekuritas, BNI Life, BNI Remittance, BNI Asset Management, Hibank, dan BNI Ventures.
Bank Mandiri
PT Bank Mandiri atau Mandiri resmi berdiri pada 1999, peleburan dari empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia.
Mandiri membawahi 9 anak usaha seperti Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri Europe Ltd, Mandiri Taspen, Axxa Mandiri Financial Service, mMandiri Sekuritas, Mandiri Capital Indonesia, Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama Finance, dan Mandiri International Remittance.