JAKARTAMU.COM | Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Akhmad H Abubakar mengingatkan tiga hal kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bila ketiganya konsisten dilakukan, bukan tidak mungkin muncul para pengusaha baru yang dilahirkan Muhammadiyah DKI Jakarta.
”Suatu hari Anda akan menjadi saudagar-saudagar tangguh Muhammadiyah DKI Jakarta,” ujar Abubakar dalam Rapat Kwrja Wilayah Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (Rakerwil LP UMKM) di Aula Ir Djuanda Gedung Dakwah PWM DKI Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Baca juga: Rakerwil LP UMKM Bahas Program Pembinaan hingga Makan Bergizi Gratis
Apa saja tiga hal tersebut? Yang pertama adalah fokus. Menurut Abubakar, usaha sekecil apa pun harus dilakukan dengan fokus. Ini berarti memusatkan perhatian atau pikiran pada produk atau usaha yang dilakukan, yang didalamnya termasuk membuat evaluasi dan inovasi.
Fokus kesetiaan pada titik pilihan dari sekian banyak titik-titik pilihan lain. Kedua, Abubakar mengingatkan agar pelaku UMKM berpikir kontinuitas atau berkelanjutan. Dan, hal terakhir yang patut diingat yaitu menghargai proses.
”Umumnya kita ini maunya cepat, sekali langsung jadi. Melihat pengusaha hanya pada suksesnya, tidak melihat bagaimana dia bisa sukses,” kata dia.
Pelaku UMKM, lanjut Abubakar, perlu menumbuhkan sikap mental tak pantang menyerah. Tidak mudah rapuh ketika terjatuh. Ketika mengalami kegagalan, maka mesti ditanamkan pada diri sendiri bahwa di kesempatan kedua pasti berhasil.
Pun begitu gagal di kesempatan kedua, yang ketiga akan berhasil, begitu seterusnya. “Mental seperti inilah yang dibutuhkan untuk bisa sukses menjadi pengusaha, saudagar-saudagar yang tangguh,” ujar ketua Baznas DKI Jakarta ini.
Baca juga: Tanwir Muhammadiyah di Kupang Akan Dimeriahkan Ratusan Judul Buku
Rakerwil LP UMKM yang berlangsung sejak pagi hingga sore tersebut dihadiri hampir 200 orang peserta, sebagian besar pelaku UMKM. Mereka menerima sejumlah materi di antaranya dari perwakilan Dinas Koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemprov DKI Jakarta dan ahli ekonomi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Abdul Gofur Ahmad.
Ketua LP UMKM PWM DKI Jakarta Nosri Sahibi menjelaskan, selama ini aspek permodalan dan pembiayaan, pemasaran, ketersediaan bahan baku, manajemen, birokrasi, kemitraan menjadi hambatan berkembangnya UMKM di Indonesia. Situasi tersebut membuat UMKM gagal meningkatkan kapasitas dan daya saing.
”Di sinilah tanggung jawab besar Muhammadiyah untuk terlibat langsung membantu dan membina UMKM agar berkembang menjadi kekuatan dan penggerak ekonomi Indonesia,” kata Nosri.