JAKARTAMU.COM | Tragedi kebakaran di Los Angeles tak hanya menghanguskan rumah-rumah mewah artis Hollywood tetapi juga membakar kontroversi mereka terhadap situasi di Gaza, Palestina.
Salah satunya yaitu aktor James Woods. Air mata Woods saat menceritakan kehilangan rumahnya di televisi justru memicu gelombang kecaman dari berbagai penjuru dunia lantaran sebelumnya dia tegas menyatakan dukungan terhadao genosida Israel di Gaza.
Woods, nominator Oscar dan pemenang Emmy, itu tampak terpukul saat menceritakan betapa cepat harta bendanya lenyap dilalap si jago merah. “Suatu hari Anda berenang di kolam renang, dan hari berikutnya semuanya hilang,” ucapnya dengan suara bergetar.
Baca juga: Serangan Udara Israel Ubah Rumah Sakit Jadi Kuburan Warga Gaza
Namun, komentar Woods ini justru dianggap sebagai bentuk hipokrisi oleh banyak orang, khususnya aktivis dan warga Palestina. Mereka dengan cepat mengingatkan cuitan Woods di masa lalu yang mendukung Israel dan menyerukan genosida di Gaza.
“Aktor Amerika James Woods, setelah rumahnya terbakar, secara praktis turut merasakan kesedihan dan kepedihan warga Palestina di Gaza, yang ia serukan untuk membunuh mereka semua,” tulis kolumnis Arab Abdulla Alamadi di akun X.
Imam dan aktivis terkemuka AS, Omar Suleiman, juga turut menyoroti ironi ini. “Berdoa agar Tuhan melindungi nyawa dan harta benda orang-orang tak bersalah di Los Angeles. Namun, tak bisa mengabaikan hal ini. Orang-orang Gaza terus dimusnahkan oleh mereka yang kejam di pusat kekuasaan, dengan dukungan dari mereka yang keji dan merasa tak terkalahkan di mansion-mansion mereka,” ujarnya di X.
Pengguna media sosial lainnya juga membagikan pernyataan Woods yang menyinggung perasaan warga Palestina, seperti “Tidak ada gencatan senjata, tidak ada kompromi, tidak ada pengampunan. #BunuhMerekaSemua.”
Baca juga: Israel Makin Membabi Buta, Siap Perluas Operasi Militer di Gaza
“Beraninya kamu tampil di layar TV dan menangis?! Kamu mempromosikan tagar ‘Bunuh mereka semua’ untuk #Gaza. Sekarang pergilah kumpulkan reruntuhan rumah besarmu,” tulis pengguna X @SyedaSyeda_.
Ironisnya, saat rumah Woods hangus dilalap api, rumah-rumah di Gaza hancur akibat serangan Israel. Warga Gaza telah kehilangan nyawa, harta benda, dan kehidupan mereka.
“Ketika rumah kami dibom pada tanggal 28 Oktober 2023, saya tidak memiliki rumah atau tempat yang aman untuk mengudara dan menyaksikan pengeboman tersebut,” tulis penyair Palestina Mosab Abu Toha di X. “Saya belum dapat kembali ke reruntuhan rumah saya karena kota saya diduduki. Apakah ini mengganggu Anda?”
Tragedi kebakaran ini pun kembali menguak luka lama warga Palestina dan menyoroti ketidakadilan yang terus mereka alami.
