Sabtu, Maret 15, 2025
No menu items!
spot_img

Aisyiyah Bestari: Menghidupkan Sejarah Perjuangan Melalui Foto

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menggelar acara bertajuk ‘Aisyiyah Bestari: Jejak Sejarah Aisyiyah – Menghidupkan Cerita Melalui Foto pada Ahad, 16 Maret 2025. Acara ini bertujuan untuk menggali, menghidupkan, dan mendokumentasikan perjalanan panjang perjuangan ‘Aisyiyah dalam memberdayakan perempuan dan masyarakat melalui foto-foto sejarah.

Mengangkat Sejarah Sebagai Inspirasi Perjuangan

Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dalam kepemimpinan ‘Aisyiyah, termasuk Prof. Siti Syamsiyatun, M.A., Ph.D., yang memberikan sambutan pembuka. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya memahami sejarah organisasi sebagai pijakan untuk melangkah ke depan.

“Sejarah bukan hanya kumpulan peristiwa, tetapi juga sumber inspirasi dan refleksi bagi kita semua. Melalui foto-foto ini, kita dapat melihat bagaimana ‘Aisyiyah terus bergerak maju dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Prof. Siti.

Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes., selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, dalam pengarahannya juga menyoroti peran besar ‘Aisyiyah dalam sejarah gerakan perempuan Islam di Indonesia. Ia menekankan bahwa dokumentasi sejarah dalam bentuk foto adalah cara yang efektif untuk menghubungkan generasi masa kini dengan nilai-nilai perjuangan para pendahulu.

Foto Sebagai Arsip Hidup Perjalanan Organisasi

Sebagai narasumber utama, Dr. Mutiah Amini dan Elis Zuliati Anis, S.Ag., M.A., Ph.D., memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya dokumentasi visual dalam organisasi.

Dr. Mutiah menyoroti bagaimana foto bisa menjadi “jendela waktu” yang membawa kita kembali ke momen-momen penting dalam sejarah. “Foto-foto ini bukan sekadar gambar diam, melainkan rekaman hidup dari perjuangan, semangat, dan nilai yang diwariskan ‘Aisyiyah dari generasi ke generasi,” paparnya.

Sementara itu, Elis Zuliati Anis menjelaskan bahwa pendekatan historis melalui foto bisa menjadi alat edukasi yang efektif. “Dengan foto, kita dapat melihat perkembangan perjuangan ‘Aisyiyah dari masa ke masa dan belajar dari berbagai tantangan yang telah dihadapi,” ujarnya.

Antusiasme dan Interaksi Peserta

Acara yang dimoderatori oleh Dati Fatimah, M.A., ini berlangsung secara interaktif. Para peserta yang hadir melalui Zoom menunjukkan antusiasme tinggi, baik dalam mendengarkan pemaparan maupun dalam sesi diskusi. Banyak di antara mereka yang berbagi pengalaman dan pandangan mengenai bagaimana dokumentasi sejarah ‘Aisyiyah bisa dikembangkan lebih luas.

Beberapa peserta juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarluaskan dokumentasi sejarah ‘Aisyiyah agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Harapan ke Depan: Menjaga dan Meneruskan Perjuangan

Sebagai penutup, para pembicara sepakat bahwa sejarah ‘Aisyiyah harus terus didokumentasikan, baik melalui foto, tulisan, maupun media lainnya. “Menjaga sejarah bukan berarti sekadar mengenang, tetapi juga memastikan nilai-nilai perjuangan tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” kata salah satu peserta.

Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya menjaga dan menghidupkan kembali jejak sejarah ‘Aisyiyah. Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap organisasi, ‘Aisyiyah diharapkan terus menjadi pelopor dalam pemberdayaan perempuan dan pendidikan di Indonesia. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

Pengantar Ushul Fikih: Panduan Lengkap Memahami Dasar-Dasar Hukum Islam

SPESIFIKASI BUKU Judul: Pengantar Ushul Fikih: Panduan Lengkap Memahami Dasar-Dasar Hukum IslamJudul Asli: Lathâif al-Isyârât ilâ Syarh Tashîl ath-Thuruqât li...

More Articles Like This