JAKARTAMU.COM | Transmigrasi bukan hanya memindahkan keluarga untuk mengisi kekosongan di wilayah tertentu. Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi dalam Akademi Politik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengatakan, transmigrasi juga ruang gerak ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
”Transmigrasi mampu memekarkan berbagai wilayah di luar Jawa,” kata Viva Yoga di Jakarta, Sabtu (7/12/2024).
Saat ini tercatat ada 1.664 ibu kota desa, 446 ibu kota kecamatan, 114 ibu kota kabupaten/kota, dan 3 ibu kota provinsi yaitu Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan yang merupakan hasil pemekaran.
Baca juga: Muscab IMM Cirendeu Dibuka, Tekankan Peran Intelektual dan Moral Kader
Menurut wakil ketua umum PAN itu, transmigrasi juga telah menciptakan akulturasi atau perpaduan, budaya yang menunjang persatuan dan kesatuan bangsa.
Sukses memekarkan daerah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat membuat transmigrasi terus diminati oleh masyarakat. “Belum lama ini, Kementerian Transmigrasi telah memberangkatkan 121 dari total 7.000 kepala keluarga yang mendaftar,” tutur alumnus Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) itu.
Keterbatasan anggaran, lanjut Viva, memang masih menjadi kendala pemberangkatan transmigran. Solusinya, Kementerian Transmigrasi yang berada di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan berkolaborasi dengan kementerian teknis lain.
“Model kolaborasi seperti ini lebih efektif. Apa yang dibutuhkan Kementerian Transmigrasi untuk para transmigran, kita koordinasikan dengan kementerian terkait”, tambahya.
Baca juga: Kementrans Matangkan Rencana Libatkan Investor untuk Program Transmigrasi
Langkahkolaborasi sudah dilaksanakan antara lain dengan Kementerian Transmigrasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan kementerian lainnya.
”Selanjutnya juga dilaksanakan langkah-langkah untuk menarik investor sehingga pembangunan di kawasan transmigrasi terus bergerak meskipun anggaran terbatas,” ungkap mantan anggota Komisi IV DPR itu.
Di hadapan para pserta Akademi Politik, Viva Yoga mengungkapkan Kementerian Transmigrasi punya program unggulan, Transmigrasi Patriot. Ini adalah program beasiswa yang menyasar anak para transmigran juga seluruh generasi muda.
Mereka yang berminat untuk memperoleh beasiswa dari jenjang S1-S3 itu harus mengikuti tes sebelum ditempatkan di daerah transmigrasi yang ditentukan selama 10 tahun.