Senin, Januari 6, 2025
No menu items!

Anwar Abbas Bicara Tiga Dimensi Pendidikan untuk Pimpin Peradaban Dunia

Must Read

JAKARTAMU.COM | Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Anwar Abbas, MM, M.Ag mengingatkan tiga dimensi pendidikan yang tak boleh hilang. Ketiganya saling terpaut dan tidak terpisahkan. Ketiganya adalah seni, ilmu, dan agama.

“Dengan seni hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan agama hidup menjadi terarah,” ungkapnya dalam amanat dalam Wisuda Ke-2 Universitas Saintek Muhammadiyah, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2025).

Anwar Abbas mengatakan tiga dimensi pendidikan tersebut terimplementasikan dengan baik di Universitas Saintek Muhammadiyah. Seni akan melahirkan budaya ekspresif, ilmu budayanya progresif, dan agama budayanya khas.

Merujuk Prof. Sultan Takdir Ali Sabana, Anwar Abbas menyampaikan supaya warga Persyarikatan, termasuk civitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) untuk memperhatikan enam sisi dalam kehidupan.

Keenam aspek itu meliputi iptek, ekonomi, solidaritas, agama, seni, dan politik. Keenam sisi kehidupan itu dapat dijadikan sebagai barometer untuk mengukur kemajuan sebuah bangsa atau negara.

Kemajuan sebuah bangsa, yang salah satunya dilihat dari tingkat peradabannya, kata Anwar Abbas, akan dipergilirkan. Ini disebutkan dengan jelas dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Ali Imran ayat 40.

Siklus ini telah berjalan sejak lama. Sebagai contoh, ketika Islam hadir di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad, peradaban Islam segera mengggeser dua raksasa masa itu, yakni Bizantium dan Persia.

Baca juga: Implikasi Kejutan MK, Persaingan Antar-Menteri Dimulai

“Dari perspektif ayat ini, maka yang namanya Eropa dan Amerika pasti akan hancur. Timbul pertanyaan kalau era Eropa dan era Amerika akan berakhir negara mana yang akan menggantikan?” ungkap Anwar Abbas.

Indonesia, kata Anwar Abbas, adalah salah satu negara yang diprediksi bisa memimpin peradaban dunia. Tetapi prediksi itu tidak akan berarti apa pun bila tak disambut dengan upaya keras.

”Berpangku tangan dan menjadi penonton saja percaturan peradaban, tidak akan menghasilkan apa pun,” kata dia.

Isra Mikraj Nabi Muhammad Itu Ilmiah, Begini Penjelasan Haekal

JAKARTAMU.COM | Para ahli ilmu kalam berbeda pendapat mengenai isra mikraj. Perbedaan pendapat terutama mengenai apakah isra dan mikraj...

More Articles Like This