Senin, Februari 24, 2025
No menu items!

Bandara Kertajati: Dari Sepi ke Strategi Kebangkitan

Must Read

JAKARTAMU.COM | Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yang diharapkan menjadi pusat transportasi udara utama di Jawa Barat, menghadapi tantangan serius dengan rendahnya jumlah penerbangan dan penumpang. Meskipun dirancang untuk melayani hingga 5,6 juta penumpang per tahun, realitas operasionalnya jauh dari harapan.

Rendahnya Aktivitas Penerbangan

Pada periode angkutan Lebaran 2024, jumlah penumpang harian rata-rata mencapai 1.900 orang, dengan puncaknya pada 6 April 2024 sebanyak 2.386 penumpang. Namun, di luar periode tersebut, rata-rata penumpang harian hanya berkisar antara 1.000 hingga 1.300 orang. Angka ini jauh di bawah target awal sebesar 7.500 penumpang per hari.

Upaya dan Strategi Pemerintah

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah merumuskan empat strategi utama:

  1. Optimalisasi Lahan: Pemanfaatan lahan seluas 1.800 hektar dengan membangun fasilitas strategis yang terintegrasi, termasuk terminal penumpang, area komersial multifungsi, pusat e-commerce, dan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC).
  2. Pengembangan Area Komersial: Pembangunan kawasan komersial multifungsi seluas 21,9 hektar yang mencakup hotel, pusat perbelanjaan, fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), dan gedung parkir.
  3. Peningkatan Aktivitas Kargo: Mendorong aktivitas kargo dengan memberikan insentif tarif gudang dan kargo udara, menambah rute serta frekuensi penerbangan, dan menawarkan insentif untuk layanan trucking.
  4. Pengembangan Fasilitas MRO: Membangun KAMC di atas lahan seluas 84,2 hektar untuk menyediakan fasilitas perawatan pesawat (Maintenance, Repair, and Overhaul), mengingat 46% pesawat Indonesia masih melakukan perawatan di luar negeri.

Tantangan dan Harapan

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, seperti pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati yang menambah 16 penerbangan harian dengan kapasitas 4.680 penumpang, realisasi jumlah penumpang masih belum mencapai target. Pemerintah daerah dan pengelola bandara terus berupaya meningkatkan jumlah rute dan frekuensi penerbangan, serta mengoptimalkan fasilitas yang ada untuk menarik lebih banyak maskapai dan penumpang.

Dengan implementasi strategi yang komprehensif dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta pihak terkait lainnya, diharapkan Bandara Kertajati dapat meningkatkan operasionalnya dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian regional maupun nasional. (Dwi Taufan Hidayat)

Emang Bisa Adili Jokowi?

Oleh: Tony Rosyid | Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa Ada-ada aja mau adili Jokowi. Sebagai gerakan moral, boleh dan sah-sah...

More Articles Like This