Rabu, Februari 26, 2025
No menu items!

Bank Indonesia: Muhammadiyah Berkontribusi Signifikan Kembangkan Usaha Syariah

Must Read

JAKARTAMU.COM | Bank Indonesia (BI) menyampaikan apresiasi atas kerja sama Muhammadiyah dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Imam Hartono menyatakan kolaborasi dengan Muhammadiyah merupakan suatu kehormatan.

Imam Hartono menegaskan bahwa keberhasilan program pengembangan ekonomi syariah tidak terlepas dari dukungan aktif Muhammadiyah. Dengan jumlah warga sekitar 60 juta jiwa, Muhammadiyah berperan strategis dalam memperluas jangkauan ekonomi syariah di Indonesia.

“Sebagai bank sentral, Bank Indonesia merasa terhormat dapat menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah. Organisasi besar yang memiliki maslahat luas bagi bangsa. Sinergi ini diharapkan dapat terus berkembang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan,” ujar Imam Hartono dalam pidato sambutan Pembukaan Rakornas Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Muhammadiyah Jakarta Selatan Perkuat Ekonomi Syariah dan Literasi Waris

Menurut dia, sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan, BI berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah berdasarkan prinsip keadilan, transparansi, produktivitas, serta tata kelola yang baik.

”Dalam upaya ini, Muhammadiyah telah menjadi mitra utama yang memberikan kontribusi signifikan, khususnya dalam mendorong kemandirian ekonomi bagi pelaku usaha syariah di Tanah Air,” ujar Imam

Dia menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir, kerja sama antara BI dan PP Muhammadiyah telah mencakup berbagai sektor. Beberapa di antaranya adalah pemberdayaan ekonomi pesantren, optimalisasi dana wakaf nasional, serta peningkatan literasi ekonomi syariah.

Dukungan Aktif Bank Indonesia

Sejak tahun 2017, BI telah aktif mendukung pemberdayaan unit usaha di 363 pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Program ini melibatkan berbagai inisiatif, seperti budidaya perikanan di daerah pesisir, modernisasi infrastruktur air bersih, serta pemberdayaan komunitas perempuan melalui kerja sama dengan PP Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah.

Di sektor keuangan syariah, BI dan Muhammadiyah telah bersinergi dalam pengelolaan wakaf produktif serta perbaikan tata kelola amal usaha Muhammadiyah yang memiliki potensi besar, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Selain itu, kedua pihak juga aktif dalam menyusun materi dakwah ekonomi syariah guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya sistem keuangan berbasis syariah.

Baca juga: Bank Indonesia: Dari Kasus BLBI Sampai CSR

Lebih lanjut, BI dan Muhammadiyah juga berkolaborasi dalam penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sejak 2019. Melalui kegiatan ini, keduanya berupaya meningkatkan literasi ekonomi syariah serta menciptakan ruang bagi edukasi dan pengembangan ekonomi berbasis syariah.

Meskipun penandatanganan nota kesepahaman antara PP Muhammadiyah dan BI yang dijadwalkan semula harus ditunda karena ketidakhadiran Gubernur BI, Imam Hartono menegaskan bahwa agenda tersebut akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat.

“Kami berharap kerja sama ini terus membawa manfaat besar bagi bangsa dan negara. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran dalam setiap langkah kita dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah menuju Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.

TK Aisyiyah 17 Arcawinangun Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan

PURWOKERTO, JAKARTAMU.COM | TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 17 Arcawinangun kembali menggelar kegiatan sosial tahunan dengan mengunjungi panti...

More Articles Like This