Kamis, Maret 13, 2025
No menu items!
spot_img

Batalyon Tani

spot_img
Must Read

DULU pernah petani ingin

Dipersenjatai untuk membunuhi santri dan priyayi

Tak jadi….

Anak petani justru berebut memasuki instalasi priyayi menjadi tentara, polisi dan pegawai negeri

Agar hidup tak pedih lagi

Agar bisa berkuasa dan menginjak sana -sini

Kini petani surut menyepi

Tanahnya berganti tuan dan peruntukan

Terisa secuwil yang dikukuhi senyari bumi dihargai sampai mati membayangi

Negeri terancam kehabisan padi

Tanah menciut untuk ditanami

Saprodi sulit dicari

Pupuk subsidi dipalsui

Pupuk non subsidi tak terbeli

Itupun sulit didapati

Produksi padi tak mencukupi

Impor pun mengganti

Mau musim tanam, paceklik atau panen

Impor tak berhenti-henti

Petani katanya sokoguru pangan

Pengawal energi bangsa

Kenyataannya hanya korban kebijakan

Dengan barisan tikus bergenerasi

Kini akan diatasi dengan petani yang dibayari

Diseragami dan diindoktrinasi

Kau hanyalah buruh tak mempunyai tanah

Kau hanyalah prajurit yang harus hapal dengan kata izin, siap dan menuruti  instruksi

Kapital, tanah dan harga diri adalah punyaku

Bernama oligarki

spot_img

Mengenal Zakat: Jenis, Ketentuan, Syarat, dan Hikmahnya dalam Islam

JAKARTAMU.COM | Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang memiliki peran penting dalam membangun solidaritas sosial dan keadilan ekonomi. Sebagai...

More Articles Like This