Minggu, Desember 29, 2024
No menu items!

Batas-Batas Toleransi Beragama Berdasarkan Al Quran dan Hadis

Must Read

YOGYAKARTA, JAKARTAMU.COM | Toleransi beragama merupakan salah satu prinsip penting yang diajarkan dalam Islam. Dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (18/12), Ali Yusuf, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjelaskan bahwa keragaman adalah sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah.

Prinsip ini ditegaskan dalam Al-Qur’an, salah satunya melalui QS. Al-Maidah ayat 48, yang menyebutkan bahwa umat manusia telah diberikan kitab-kitab yang berbeda sebagai bentuk ujian untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Ali Yusuf memaparkan sejumlah dalil yang menjadi landasan sikap toleransi dalam Islam. Dalam QS. Al-Mumtahanah ayat 8, umat Islam diajarkan untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap non-Muslim selama mereka tidak memusuhi atau mengusir umat Islam dari tanah kelahirannya.

Bahkan, QS. Lukman ayat 15 mengajarkan bahwa umat Islam tetap harus berbuat baik kepada orang tua yang berbeda keyakinan, selama tidak disuruh melakukan kemusyrikan. Sikap ini menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi alasan untuk memutuskan hubungan baik antar manusia.

Muhammadiyah juga menekankan pentingnya menghormati kemuliaan manusia (karamah insaniyah). Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad memberikan penghormatan kepada jenazah seorang Yahudi dengan cara berdiri. Ketika sebagian sahabat mempertanyakan hal itu, Nabi menjawab, alaysat nafsan? (“Bukankah dia juga manusia?”). Hadis ini memperkuat pandangan bahwa Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang perbedaan keyakinan.

Namun, Ali Yusuf menegaskan bahwa toleransi beragama memiliki batas-batas yang harus dijaga. QS. Al-Kafirun ayat 1-6 secara tegas melarang umat Islam mencampuradukkan ajaran agama. Prinsip ini memastikan bahwa toleransi tidak berarti meleburkan keyakinan yang berbeda menjadi satu.

Selain itu, QS. Al-Baqarah ayat 256 melarang pemaksaan dalam beragama, karena petunjuk telah jelas bagi siapa saja yang ingin mengikutinya. Sikap menghormati keyakinan lain juga ditekankan dalam QS. Al-An’am ayat 108, yang melarang umat Islam menghina ajaran agama lain agar tidak menimbulkan kebencian yang lebih besar.

Berdasarkan penjelasan di atas, toleransi sejatinya bukanlah sikap pasif atau sekadar menghindari konflik, tetapi lebih pada upaya aktif untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Umat Islam diajak untuk membangun hubungan yang saling menghargai dan berdasar pada nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan. (sumber)

Cerita Saksi Mata soal Kebrutalan dan Penghinaan Israel saat Serbu RS Gaza

JAKARTAMU.COM | Tim medis dan pasien Rumah Sakit Kamel Adwan di utara Jalur Gaza menjadi korban kekerasan terbaru militer...

More Articles Like This