JAKARTAMU.COM | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menegaskan isu dugaan korupsi dana zakat sebesar Rp11,7 triliun tidak benar alias hoaks. Klarifikasi ini disampaikan Baznas melalui pernyataan resmi yang menanggapi maraknya informasi menyesatkan yang beredar di berbagai platform media sosial.
Dalam pernyataannya, Baznas mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui lembaga tersebut. Namun, Baznas juga menyesalkan munculnya kabar bohong yang dapat menimbulkan keresahan di tengah umat.
Komitmen Transparansi Baznas
Sebagai lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola dana zakat, Baznas memastikan bahwa seluruh dana yang diterima dikelola secara transparan dan sesuai dengan syariat Islam. Lembaga ini juga tunduk pada regulasi yang berlaku dan diaudit secara berkala oleh Kantor Akuntan Publik serta melalui audit syariah.
“Baznas selalu berkomitmen menjaga amanah umat dalam pengelolaan dana ZIS. Semua dana yang masuk dan disalurkan telah diaudit secara independen, dan laporan keuangannya dapat diakses oleh publik,” ujar perwakilan Baznas dalam pernyataannya.
Mengajak Tetap Mendukung Kesejahteraan Umat
Baznas mengajak masyarakat untuk tetap mendukung upaya peningkatan kesejahteraan umat dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui jalur resmi.
“Semoga Allah SWT menjaga kita dari fitnah dan membalas niat baik Bapak/Ibu dengan keberkahan,” tulis Baznas dalam pernyataan tersebut.
Baznas mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya agar tidak terjebak dalam berita bohong yang dapat merugikan berbagai pihak. Baznas juga mengingatkan bahwa fitnah dan hoaks dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga zakat yang berperan penting dalam menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
