Kamis, Maret 6, 2025
No menu items!

Begini Rasanya Puasa di Australia

Must Read

JAKARTAMU.COM | Puasa di Australia punya cerita tersendiri, terutama bagi komunitas Muslim yang jumlahnya hanya sekitar 3% dari populasi. Tidak ada suara azan yang menggema dari masjid-masjid besar, tidak ada sirine imsak yang membangunkan sahur, dan jarang terdengar lantunan tadarus Al-Qur’an di malam hari. Namun, justru di tengah minoritas ini, persaudaraan Muslim tumbuh sangat kuat.

Di Western Australia, setiap hari selama Ramadan, ada buka puasa bersama yang diadakan secara gratis. Tempatnya berpindah-pindah, mulai dari masjid hingga ruang komunitas di kampus-kampus. Nasi biryani dan daging yang melimpah menjadi menu andalan setiap hari, mencerminkan keberagaman umat Muslim yang berasal dari berbagai negara.

Mahasiswa Muslim Indonesia pun turut mengambil bagian dalam kebersamaan ini. Dua hari spesial, yakni pada 9 dan 16 Maret, akan menjadi ajang pesta kuliner Nusantara di Hackett Cafe, University of Western Australia. Menu khas seperti bakso, soto, sop, dan botok siap menggugah selera. Ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada komunitas Muslim lainnya.

Di balik kesederhanaan acara buka puasa ini, ada semangat kebersamaan yang luar biasa. Meja-meja sederhana yang disusun dengan nasi, kurma, dan minuman, menjadi saksi bahwa Ramadan adalah bulan berbagi, di mana pun kita berada. (Dwi Taufan Hidayat)

Rangkap Jabatan Pejabat Publik: Kasus Agustina Arumsari, antara Efisiensi dan Konflik Kepentingan

JAKARTAMU.COM | Fenomena rangkap jabatan di kalangan pejabat publik Indonesia kembali menjadi sorotan. Kasus terbaru melibatkan Agustina Arumsari,...

More Articles Like This