JAKARTAMU.COM| Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba-Nya yang senantiasa berdoa, baik dalam keadaan sempit maupun lapang. Janganlah kita hanya mengingat-Nya saat tertimpa musibah, tetapi lupakan ketika hidup terasa mudah dan bahagia.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَإِذَا مَسَّ الْإِنسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَن لَّمْ يَدْعُنَا إِلَىٰ ضُرٍّ مَّسَّهُ ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri. Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia berlalu (lupa) seakan-akan dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.”
(QS. Yunus [10]: 12)
Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengingatkan:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكُرَبِ، فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
“Barang siapa ingin doanya dikabulkan oleh Allah saat kesusahan dan kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapang.”
(HR. Tirmidzi, no. 3382)
Makna dan Hikmah
- Konsistensi dalam Berdoa
Jangan hanya berdoa saat kesulitan, tetapi jadikan doa sebagai kebutuhan harian dalam keadaan apa pun. - Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan selalu berdoa, kita menunjukkan rasa syukur dan mengakui bahwa segala nikmat berasal dari-Nya. - Menjaga Keikhlasan dan Ketawakalan
Berdoa di saat lapang adalah bukti bahwa kita tidak hanya mengingat Allah ketika butuh, tetapi juga ketika diberi kelapangan. - Allah Lebih Mengutamakan Hamba yang Selalu Berdoa
Ketika kita terbiasa berdoa saat bahagia, Allah akan lebih mudah mengabulkan doa kita saat tertimpa kesulitan.
Semoga kita termasuk hamba yang selalu berdoa dalam keadaan apa pun, bersyukur di saat lapang, bersabar di saat sulit, dan selalu istiqamah dalam kebaikan. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)
