Kamis, November 21, 2024
No menu items!

Boeing Bakal PHK 17 Ribu Karyawan Global, Utang USD60 Miliar

Boeing mencatat kerugian USD5 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Pengurangan pegawai diperlukan untuk menyesuaikan dengan kenyataan keuangan perusahaan.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Akibat aksi pemogokan pekerja di Amerika Serikat selama sebulan, Boeing berencana memangkas 17.000 atau 10% dari tenaga kerja globalnya. Pemogokan yang dilakukan 33.000 pekerja di Pantai Barat AS itu membuat perusahaan pesawat Negeri Paman Sam itu mencatat kerugian USD5 miliar pada kuartal ketiga tahun ini.

Kelly Ortberg, CEO Boeing menyatakan bahwa pengurangan pegawai diperlukan untuk menyesuaikan dengan kenyataan keuangan perusahaan.

“Selama beberapa bulan mendatang, kami berencana untuk mengurangi jumlah total tenaga kerja kami sekitar 10%. Pengurangan ini akan mencakup para eksekutif, manajer, dan karyawan,” kata Ortberg dalam sebuah pesan kepada karyawan, dikutip Minggu (13/10/2024).

Ortberg juga memastikan Boeing menunda peluncuran 777X ke 2026. Selain karena persoalan sertifikasi, pesawat baru itu harus ditunda karena uji terbang terhenti dan pekerjaan terhenti.

Mereka juga akan menghentikan program kapal barang 767 pada 2027. Boeing akan menyelesaikan dan mengirim 29 pesawat barang yang telah dipesan.

Boeing Punya Utang USD60 Miliar

Manajer ekuitas Great Hill Capital Thomas Hayes menilai langkah besar Boeing ini berpotensi mengakhiri aksi mogok serikat pekerja. Pengumuman yang disampaikan lewat email itu dinilai akan memberi tekanan terhadap para pegawai untuk menyetop aksi.

“Para pekerja yang mogok yang sementara ini tidak mendapat gaji tidak mau menjadi pengangguran yang tidak mendapatkan gaji secara permanen,” ucap Hayes.

“Saya memperkirakan aksi mogok akan berakhir dalam sepekan karena para pekerja tidak mau masuk ke daftar 17 ribu orang yang di-PHK,” lanjutnya.

Boeing, yang melaporkan pendapatan kuartal ketiga pada tanggal 23 Oktober, mengatakan dalam rilis terpisah bahwa mereka sekarang mengharapkan pendapatan sebesar USD17,8 miliar, laba per saham sebesar USD9,97, dan arus kas operasi negatif yang lebih baik dari yang diharapkan sebesar USD1,3 miliar.

Menurut data LSEG, analis rata-rata memperkirakan Boeing akan merugi USD3,8 miliar per kwartal.

Sementara itu Reuters melaporkan Boeing sedang mempertimbangkan opsi penjualan saham dan sekuritas seperti ekuitas untuk mengumpulkan miliaran dolar. Perusahaan tersebut memiliki utang sekitar USD60 miliar dan membukukan kerugian arus kas operasi lebih dari USD7 miliar untuk paruh pertama tahun 2024.

Analis memperkirakan Boeing membutuhkan $10 miliar dan $15 miliar untuk mempertahankan peringkat, yang saat ini hanya terpaut satu tingkat dari peringkat terendah.

Buta Maritim, Namarin Kritik Erick Thohir Angkat Heru sebagai Dirut ASDP

JAKARTAMU.COM | Kabar mengejutkan datang dari industri maritim nasional. Pada Selasa, 19 November 2024 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir...

More Articles Like This