SURABAYA – JAKARTAMU.COM | Inti dari toleransi beragama adalah memahami dan menghormati keyakinan orang lain. Tetapi jangan sampai dengan dalih menghargai keyakinan orang lain, keyakinan agama sendiri tidak dihormati.
Pernyataan ini disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional, Syafiq A. Mughni saat menjadi keynote speaker pada kegiatan Annual Meeting, Monitoring, and Evaluation Eco Bhinneka Muhammadiyah di Surabaya.
“Namun, jika dengan menghormati keyakinan orang lain menjadikan kita tidak menghormati keyakinan agama kita sendiri, maka itu bukan toleransi. Setiap keyakinan harus dihormati,” kata Syafiq, menegaskan apa yang dimaksud dalam prinsip ‘akum dinukum waliyadin, Sabtu (12/20/2024).
Muhammadiyah, lanjut Syafiq, berkomitmen untuk tidak memaksakan apa yang diyakini. Sebaliknya Muhammadiyah mendorong menghimbau melalui pendekatan yang humanis dan etis. ”Kita ingin masyarakat menjadi lebih baik karena kesadaran, bukan karena paksaan,” ungkapnya.
Dakwah Lingkungan Muhammadiyah
Berkaitan dengan hal ini, Syafiq menjelaskan bahwa sikap Muhammadiyah dalam isu lingkungan sangat jelas. Isu lingkungan bukan hanya masalah teknis, tetapi menjadi bagian dari dakwah yang perlu diintegrasikan ke dalam semua aspek kehidupan.
Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi dalam membangun kehidupan yang berkelanjutan dan damai. ”Dakwah tidak hanya tentang penyampaian ajaran agama, tetapi juga tentang bagaimana kita hidup berdampingan dengan lingkungan dan sesama,” ujar Syafiq.
Guru Besar UIN Sunan Ampel ini menuturkan, kesadaran harus digelembungkan dan disebarluaskan agar masyarakat, tokoh, dan pengambil keputusan memahami bahwa isu lingkungan sangat penting. Melalui inisiatif Eco Bhinneka ini, Syafiq berharap dapat membangun kesadaran di kalangan tokoh lintas agama dan masyarakat luas.
“Mari kita sampaikan isu lingkungan di tempat-tempat ibadah dan lihat seberapa banyak orang yang berbicara tentang lingkungan. Ini adalah langkah penting untuk membangun kesadaran kolektif dan kehidupan yang lebih berkelanjutan,” tandas Syafiq.
Sumber: suaramuhammadiyah.id