Spesifikasi Buku:
Judul: The Glory Story of Two Umars
Penulis: Fuad Abdurahman
Penerbit: Turos
Cetakan: Januari 2024
Jumlah Halaman: 372 halaman
Cover: Soft Cover
Berat: 300 gram
Resensi Buku
Dalam hiruk-pikuk dunia modern yang sering diwarnai ketidakadilan dan kepemimpinan yang penuh intrik, kehadiran sosok pemimpin yang adil dan berintegritas menjadi harapan yang semakin memudar. Buku The Glory Story of Two Umars hadir sebagai oase bagi siapa saja yang merindukan kepemimpinan ideal yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang kuat.
Fuad Abdurahman berhasil menggambarkan perjalanan dua sosok besar dalam sejarah Islam: Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz. Kedua khalifah ini bukan hanya dikenal sebagai pemimpin yang tegas, tetapi juga sebagai figur yang membumikan nilai-nilai keadilan dalam setiap aspek kehidupan umat.
Buku ini tidak sekadar menyajikan sejarah, tetapi juga menggali esensi kepemimpinan mereka dalam mengelola negara, menegakkan hukum, serta memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Fuad Abdurahman menyusun narasi yang inspiratif dan menggugah, sehingga pembaca dapat memahami bagaimana nilai-nilai kepemimpinan Islam masih sangat relevan untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan saat ini.
Dengan gaya bahasa yang mengalir dan penyajian yang sistematis, buku ini menjadi bacaan yang cocok bagi siapa saja, baik pemimpin, calon pemimpin, maupun mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang kepemimpinan Islam.
Sinopsis
Dunia modern saat ini sering kali kekurangan sosok pemimpin yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Buku ini mengajak pembaca untuk menelusuri jejak dua pemimpin besar yang keadilannya tidak hanya diakui umat Islam, tetapi juga oleh sejarah dunia.
Umar bin Khattab adalah sosok khalifah yang dikenal tegas, tetapi sangat adil dalam setiap keputusannya. Ia adalah pemimpin yang tidak segan turun langsung melihat keadaan rakyatnya, memastikan kesejahteraan mereka tanpa pandang bulu. Di tangannya, Islam berkembang pesat dan sistem pemerintahan yang kuat dibangun dengan prinsip keadilan yang nyata.
Sementara itu, Umar bin Abdul Aziz, yang dijuluki sebagai “Khalifah Kelima” dalam Khulafaur Rasyidin, merupakan teladan seorang pemimpin yang hidup sederhana meskipun memiliki kekuasaan besar. Ia melakukan reformasi besar-besaran dalam pemerintahan Bani Umayyah, memberantas korupsi, serta mengembalikan hak-hak rakyat yang terzalimi.
Melalui buku ini, Fuad Abdurahman menghadirkan pelajaran berharga bagi setiap pembaca: bahwa kepemimpinan sejati adalah amanah yang harus dijalankan dengan kejujuran, keberanian, dan keteguhan dalam menegakkan keadilan. Sebuah inspirasi yang sangat relevan di tengah krisis kepemimpinan dunia saat ini. (Dwi Taufan Hidayat)