Jumat, Januari 24, 2025
No menu items!

Bulan Rajab Bulan Gencatan Senjata

Must Read

JAKARTAMU.COM | Dalam al-Qur’an ditetapkan bahwa kalender mempunyai 12 bulan dalam satu tahun menurut hitungan yang telah ditetapkan. Empat bulan di antaranya adalah bulan yang dimuliakan (haram) oleh Allah SWT. Tiga bulan letaknya berurutan, yaitu: Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Sedangkan keempat yaitu bulan Rajab yang bertempat antara Jumadil Tsani dan bulan Sya’ban.

Hamas dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata mulai pada Ahad, 19 Januari 2025. Kesepakatan ini terjadi setelah lebih dari 460 hari agresi brutal Israel menghancurkan Gaza dan telah menewaskan total 46.707 warga Palestina.

Apakah bulan Januari 2025 M yang bertepatan dengan bulan Rajab 1446 H sengaja dipilih dimulainya gencatan senjata atau hanya kebetulan?

Ust H Sihabuddin Umar SE MM (Foto: Noor Fajar Asa)

Ust H Sihabuddin Umar SE MM menyatakan bahwa bulan haram adalah bulan gencatan senjata dan bulan Rajab adalah salah satunya. Hal tersebut disampaikan pada Kajian Rabu malam tanggal 22 Januari 2024.

Allah SWT berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan haram, bagaimana hukum berperang padanya. Katakanlah: ‘Berperang di bulan haram itu termasuk dosa besar; dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan kufur kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, maka itu lebih besar lagi (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah (kesyirikan dan kekafiran) lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Dan mereka akan terus menerus memerangi kalian sampai menjadikan kalian murtad dari agama kalian, selama mereka mampu. Dan siapa yang di antara kalian murtad dari agamanya, lalu ia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang batal amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : 217)

Namun, boleh mengadakan perlawanan jika pihak lawan menyerang duluan dengan alasan membela diri. Ini dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 194:

Bulan haram dengan bulan haram dan (terhadap) sesuatu yang dihormati berlaku (hukum) qishash. Sebab itu, siapa yang menyerang kamu, seranglah setimpal dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa.

Sebelum gencatan senjata, tanggal 14 Januari 2025, Anggota Politbiro Komite Senteral PKT selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan dengan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit selama kunjungannya di Liga Arab pada tanggal 14 Januari kemarin. Kedua pihak bertukar pendapat secara mendalam mengenai konflik Palestina-Israel dan mencapai kesepahaman yaitu sebagai berikut:

Pertama, hendaknya segera melakukan gencatan senjata, melaksanakan resolusi terkait yang diluluskan oleh DK PBB dan Majelis Umum PBB seputar situasi Jalur Gaza dan konflik Palestina-Israel secara menyeluruh dan efektif, dengan sungguh-sungguh melindungi rakyat sipil, menghentikan segala kekerasan terhadap rakyat sipil serta tindakan yang melanggar hukum internasional dan Hukum Kemanusiaan Internasional.

Kedua, masyarakat internasional hendaknya bertindak aktif untuk mendorong peredaan situasi dan mewujudkan gencatan senjata. Sedangkan negara yang berpengaruh perlu memainkan peranan konstruktifnya yang objektif dan adil.

Ketiga, pengaturan apa pun yang berhubungan dengan nasib masa depan Palestina harus menaati prinsip “Palestina dikelola oleh orang Palestina”.

Keempat, menekankan bahwa “Solusi Dua Negara” selalu menjadi dasar pengaturan yang berhubungan dengan nasib rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan (termasuk Yerusalem Timur) di masa depan, untuk menonjolkan hak rakyat Palestina dalam menentukan nasibnya sendiri dan membangun negaranya sendiri.

Kelima, menekankan perlunya melakukan upaya yang nyata dan efektif, demi mewujudkan penyelesaian masalah Palestina secara menyeluruh, adil dan abadi.

Keenam, kedua pihak menyatakan keprihatinan mendalam atas ketegangan situasi di Laut Merah belakangan ini, dan menekankan perlunya menghormati kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Yaman, sekaligus menjamin keamanan jalur pelayaran perdagangan internasional di Laut Merah.

Ketujuh, mengimbau agar secepatnya mengadakan konferensi perdamaian internasional yang diikuti secara luas, menunjukkan otoritas internasional, mendorong penyusunan peta jalan yang mengikat, melaksanakan “Solusi Dua Negara” sesuai jadwal, dan di atas dasar tersebut mendorong pemulihan kembali dialog perdamaian Palestina-Israel, demi mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel, serta mendatangkan keamanan dan perdamaian bagi segenap rakyat kawasan tersebut.

Kedelapan, pihak Tiongkok menghargai peranan penting pihak Liga Arab untuk mendorong peredaan situasi regional dan menghindari krisis kemanusiaan menyeluruh di Jalur Gaza. Pihak Liga Arab menghargai upaya besar pihak Tiongkok untuk meredakan konflik di Jalur Gaza, dan mewujudkan gencatan senjata dan mendukung usaha adil rakyat Palestina, serta menilai tinggi “Dokumen Pendirian Tiongkok mengenai Penyelesaian Konflik Palestina dan Israel”.

Di bulan bulam Haram dilarang berperang, namun sejarah Islam mencatat bahwa ada beberapa perang besar yang terjadi di bulan Ramadan. Perang untuk mempertahankan kedaulatan dan martabat negara diperbolehkan pada bulan Ramadan.

Terjadi beberapa perang besar semasa Rasulullah Muhammad SAW pada bulan Ramadan, yaitu Perang Badar, Perang Kandak, Fathu Makkah, dan Perang Tabuk.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga berlangsung pada 9 Ramadan 1364 H. Bertepatan pada tanggal 17 Agustus 1945. (*)

Makna Mendalam Sayyidul Istighfar: Jalan Tobat yang Agung

JAKARTAMU.COM | Sayyidul Istighfar adalah doa yang mengandung makna mendalam tentang tauhid, penghambaan, dan pengakuan dosa. Dalam doa ini,...

More Articles Like This