Senin, Februari 24, 2025
No menu items!

Capai Pertumbuhan 8%, Wamen Viva Yoga Dorong Kolaborasi Pemerintah-Swasta

Must Read

JAKARTAMU.COM | Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menerima kunjungan Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Nusa Tenggara Barat, Ahmad Roji, di ruang kerjanya di Gedung C, Komplek Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta. Pertemuan ini berlangsung usai pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPKA 2025 yang mengusung tema Peran HIPKA dalam Mensukseskan Program Prabowo-Gibran Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Roji menyampaikan berbagai hal, termasuk hasil Rakernas yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, serta membahas pemberdayaan perekonomian masyarakat. Ia juga menyoroti peluang dan potensi transmigrasi serta sektor pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Viva Yoga menyambut baik hasil Rakernas HIPKA dan menegaskan bahwa organisasi ini memiliki peran strategis dalam mengembangkan bisnis serta memberdayakan perekonomian anggota KAHMI, khususnya anggota HIPKA. Ia mendorong para pengusaha yang tergabung dalam HIPKA untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam bisnis guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Viral #KaburAjaDulu, Wamen Viva Yoga: Kaburnya Ikut Transmigrasi Saja

“Kontribusi HIPKA tidak hanya menambah indeks pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga membantu anggotanya menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” ujar mantan Presidium KAHMI tiga periode tersebut.

Lebih lanjut, Viva Yoga mengingatkan pentingnya peran pengusaha dalam mendukung perkaderan HMI dan kegiatan KAHMI. Ia menegaskan bahwa sebagian keuntungan dari usaha dan bisnis para pengusaha di HIPKA sebaiknya dialokasikan untuk mendukung program-program tersebut.

Terkait target pertumbuhan ekonomi 8%, Viva Yoga sepakat bahwa hal ini membutuhkan perjuangan besar, terutama di tengah efisiensi anggaran pemerintah. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa sektor swasta, termasuk HIPKA, harus mengambil peran aktif dan tidak hanya bergantung pada aliran dana dari APBN maupun APBD.

“Pertumbuhan ekonomi 8% tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah. Diperlukan kerja sama dengan sektor swasta, termasuk HIPKA, agar target ini dapat terwujud,” tutup alumni Pascasarjana Universitas Indonesia itu.

Ancaman Kekeringan Global 2025: Realitas, Prediksi, dan Langkah Antisipasi

JAKARTAMU.COM | Kekeringan adalah salah satu ancaman global yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam yang...

More Articles Like This