Minggu, Desember 29, 2024
No menu items!

Cerita Saksi Mata soal Kebrutalan dan Penghinaan Israel saat Serbu RS Gaza

Must Read

JAKARTAMU.COM | Tim medis dan pasien Rumah Sakit Kamel Adwan di utara Jalur Gaza menjadi korban kekerasan terbaru militer Israel. Seorang saksi mata menceritakan bagaimana pasukan Zionis memaksa mereka telanjang dan berjalan jauh di tengah dinginnya malam.

Saksi mata yang dibebaskan setelah ditahan selama beberapa jam di RS Kamel Adwan,  mengungkapkan bahwa pasukan Israel memperlakukannya dan tahanan lainnya dengan brutal. Mereka tak menghiraukan kondisi pasien dan wanita yang dipaksa untuk melepaskan pakaian.

Menurut cerita saksi mata kepada televisi Al Arabiya, pasukan Israel memasuki rumah sakit sekitar pukul 05.00 pagi dan memaksa para tenaga medis untuk menyerahkan diri.  Setelah dibawa ke lapangan, mereka dipaksa melepaskan pakaian dan hanya mengenakan pakaian dalam.

Mereka lalu dipaksa untuk berjalan jauh dari rumah sakit, diiringi dengan cacian dan penghinaan. Saksi mata tersebut terpaksa meminjam pakaian dari orang lain untuk melindungi tubuhnya dari dingin yang menusuk tulang.

Serangan Israel terhadap RS Kamel Adwan terjadi pada Jumat lalu.  Pasukan Israel melakukan operasi militer di sekitar rumah sakit, mengusir paksa para staf medis, pasien, dan korban luka. Beberapa di antara mereka ditahan, sementara sebagian besar bangunan rumah sakit dibakar, meskipun masih ada staf medis dan pasien di dalamnya.

Serangan ini membuat satu-satunya rumah sakit utama yang tersisa di utara Gaza itu lumpuh. Beberapa jam sebelum penyerangan, militer Israel melakukan peledakan besar-besaran di wilayah tersebut, disertai serangan udara intensif dan brutal di sekitar rumah sakit. Salah satu serangan udara menewaskan lebih dari 50 warga Palestina di sebuah bangunan seberang rumah sakit.

Militer Israel telah menerapkan kebijakan pemusnahan dan pembersihan etnis di utara Gaza selama lebih dari dua bulan. Mereka menerapkan strategi kelaparan, kehausan, dan “pemusnahan kota”, membunuh penduduk setempat, melakukan pembantaian, dan memaksa warga untuk mengungsi.  Ratusan warga juga ditahan.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan angka kematian akibat serangan Israel meningkat drastis. Hingga Sabtu (28/12/2024), jumlah korban tewas mencapai 45.484 jiwa dan 108.090 luka-luka sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023.

Sumber : Al Arabiya

Muhammadiyah Ubah Pemulung Jadi Pengolah Sampah Terintegrasi

BANTUL, JAKARTAMU.COM | Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan Rumah Produksi Pengolahan Sampah Mardiko di TPA Piyungan,...

More Articles Like This