Selasa, April 8, 2025
No menu items!

Dari Makassar untuk Dunia: Kiprah Alumni UKM dan Semangat Baru Pascaramadan

Must Read

MAKASSAR, JAKARTAMU.COM | Setelah hampir enam tahun vakum, Ikatan Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (IKA UKM) kembali menegaskan eksistensinya dengan menggelar acara Syawalan pasca-Ramadan 1446 H. Acara ini berlangsung di kediaman Ustaz Das’ad Latif, Perumahan Lily Panakkukang, Kota Makassar, dihadiri sekitar seratus alumni dari berbagai angkatan dan wilayah, bersama keluarga mereka. Suasana penuh kehangatan dan keakraban menyelimuti pertemuan tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana, Haidir Fitra Siagian, menyatakan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Mengilham Harapan Mencipta Masa Depan.” Ia menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar ajang reuni, melainkan momentum penting untuk mempererat silaturahmi, merefleksikan perjalanan hidup, serta membangun kembali semangat kolektif alumni yang kini tersebar di berbagai bidang, baik di dalam maupun luar negeri.

Sebagaimana diketahui, jumlah alumni UKM Malaysia di Makassar cukup signifikan, terdiri dari lulusan program sarjana, magister, hingga doktor. Khusus untuk program doktor, sebagian besar merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo. Pada periode pertamanya, beliau merintis program pendidikan doktor luar negeri di berbagai negara, termasuk Malaysia, yang kini telah melahirkan akademisi dan profesional unggulan di berbagai bidang.

Ketua IKA UKM Chapter Makassar, Assoc. Prof. Ruslan Ramli, Ph.D., mengakui bahwa selama beberapa tahun terakhir, aktivitas organisasi sempat pasif akibat pandemi COVID-19 serta kesibukan para alumni yang tersebar di berbagai daerah, bahkan hingga Australia. Ia berharap Syawalan ini menjadi langkah awal kebangkitan kembali komunitas alumni yang lebih solid dan aktif.

Dukungan terhadap inisiatif ini datang dari Ustaz Das’ad Latif yang dikenal sebagai pendakwah dan akademisi. Dalam sambutannya, ia menyatakan kesediaannya untuk mendukung kegiatan alumni serta membuka kolaborasi dengan yayasan yang dipimpinnya. Beberapa program yang diusulkan, antara lain khitanan massal, pelatihan mubaligh, hingga penyelenggaraan umrah bersama bagi alumni.

Dalam kesempatan tersebut, Hikmah Syawalan disampaikan oleh Ustaz H. Ahmad Razak, Ph.D., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Dalam tausiah yang disampaikannya, ia menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah dinamika kehidupan modern. Ia mengingatkan bahwa Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk merekatkan kembali hubungan yang mungkin sempat renggang.

Acara juga dimeriahkan dengan sesi testimoni dari alumni senior. Salah satu yang memberikan kesan mendalam adalah Prof. Zulfahmi Alwi, Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar. Ia mengungkapkan rasa syukur bisa kembali berkumpul dengan rekan-rekan seperjuangan semasa kuliah. Ia juga mengenang masa-masa studinya di Fakulti Pengajian Islam UKM, hingga akhirnya dipercaya mengajar di beberapa universitas di Kuala Lumpur. “Beberapa mahasiswa saya sekarang ada yang jadi pengacara terkenal, bahkan ada yang jadi artis di Malaysia,” ungkapnya dengan bangga.

Sehari sebelum acara utama, alumni juga menggelar pertemuan informal yang penuh nostalgia. Acara tersebut dihadiri sejumlah akademisi, seperti Prof. Muhlis Hadrawi (Universitas Hasanuddin) dan Prof. Muhammad Daud (Universitas Negeri Makassar). Pertemuan ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan memperkuat jaringan profesional di kalangan alumni.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang kuat, kegiatan Syawalan ini diharapkan menjadi titik balik bagi IKA UKM untuk terus hadir dan memberikan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa.

Saatnya Membumikan Gerakan Wakaf

WAKAF belum mendapat perhatian sebesar zakat kendati punya potensi luar biasa dalam membangun peradaban Islam. Di bulan Ramadan, semarak...

More Articles Like This