JAKARTAMU.COM | Desa Wunut, yang terletak di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah desa dalam mengelola objek wisata Umbul Pelem Water Park, yang telah memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat desa.
Umbul Pelem Water Park: Sumber Pendapatan Desa
Umbul Pelem Water Park adalah destinasi wisata air yang menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Kolam renangnya menggunakan mata air alami yang jernih dan segar tanpa tambahan kaporit atau bahan kimia lainnya, sehingga memberikan sensasi menyegarkan bagi para pengunjung. Fasilitas yang ditawarkan meliputi kolam busa, kolam renang anak, kolam renang dewasa, kolam arus, kolam terapi ikan, kolam pijat refleksi, dan danau, menjadikannya tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga dan teman.
Sejak dibuka pada tahun 2018, Umbul Pelem Water Park telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) Wunut. Dengan investasi awal sebesar Rp 2,4 miliar, objek wisata ini berhasil menghasilkan omzet hampir Rp 25 miliar. Keberhasilan ini memungkinkan pemerintah desa untuk mengalokasikan dana tersebut ke berbagai program kesejahteraan bagi warganya.
Program Kesejahteraan Berbasis PADes
Salah satu program unggulan yang dijalankan oleh pemerintah Desa Wunut adalah pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh warganya. Pada tahun 2025, pemerintah desa membagikan THR sebesar Rp 200.000 per orang kepada 2.289 jiwa, termasuk bayi berusia satu tahun, dengan total anggaran mencapai Rp 457.800.000. Program ini telah berjalan selama tiga tahun terakhir dan terus mengalami peningkatan jumlah penerima dan besaran THR setiap tahunnya.
Selain pembagian THR, Desa Wunut juga memiliki program bantuan pangan bagi warga miskin yang belum tercover bantuan pemerintah. Setiap bulan, desa menyediakan beras 10 kilogram per keluarga. Selain itu, sekitar 200 warga menerima zakat sebesar Rp 600.000 per orang. Di sektor kesehatan, seluruh warga Desa Wunut diikutsertakan dalam program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, dengan anggaran hampir Rp 900 juta per tahun. Jika ada warga yang sakit, desa memberikan bantuan Rp 500.000, dan bagi yang meninggal tanpa asuransi ketenagakerjaan, disediakan santunan Rp 10 juta.
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana Desa
Keberhasilan Desa Wunut tidak lepas dari transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, menekankan pentingnya pengelolaan dana yang transparan untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi warga. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa tetapi juga memastikan bahwa program-program yang dijalankan tepat sasaran dan efektif.
Pengembangan Destinasi Wisata Baru
Tidak berhenti pada Umbul Pelem Water Park, pemerintah Desa Wunut juga merencanakan pengembangan destinasi wisata baru untuk meningkatkan PADes dan kesejahteraan warga. Rencana ini mencerminkan komitmen pemerintah desa dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan sektor pariwisata, Desa Wunut berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Desa Wunut telah membuktikan bahwa dengan pengelolaan sumber daya lokal yang efektif dan transparan, desa dapat mencapai kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Melalui pemanfaatan Umbul Pelem Water Park, desa ini mampu menyediakan berbagai program kesejahteraan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola potensi lokal untuk pembangunan yang berkelanjutan. (Dwi Taufan Hidayat)
