JAKARTAMU.COM | Bagi penyandang diabetes (diabetesi), keinginan untuk mendonorkan darah sering kali menimbulkan pertanyaan: apakah aman? Apakah ada batasan kadar gula tertentu? Bagaimana dengan obat yang dikonsumsi?
Secara umum, diabetesi masih bisa mendonorkan darah, tetapi ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar proses donor aman bagi tubuh dan darah yang didonorkan tetap layak untuk penerima. Berikut adalah panduan lengkap untuk diabetesi yang ingin mendonorkan darah.
- Memastikan Kadar Gula Darah Stabil
Salah satu syarat utama untuk mendonorkan darah adalah memiliki kadar gula darah yang terkontrol dengan baik. Artinya, gula darah tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Batas aman kadar gula darah sebelum donor:
Gula darah puasa: Idealnya di bawah 140 mg/dL
Gula darah sewaktu: Tidak lebih dari 180 mg/dL
Jika kadar gula terlalu tinggi, risiko komplikasi seperti dehidrasi dan pusing setelah donor meningkat. Sebaliknya, jika kadar gula terlalu rendah, donor darah dapat memicu hipoglikemia, yang berbahaya bagi diabetesi.
💡 Tips: Pastikan untuk mengecek kadar gula darah sebelum datang ke lokasi donor. Jika kadar gula tidak stabil atau berada di luar batas aman, lebih baik menunda donor hingga kondisi lebih baik.
- Jenis Obat yang Dikonsumsi
Tidak semua diabetesi bisa menjadi pendonor, terutama jika mereka menggunakan obat tertentu yang dapat mempengaruhi kualitas darah atau kesehatan mereka sendiri setelah donor.
✅ Diabetesi yang Mengonsumsi Obat Oral (Tablet) Umumnya Boleh Donor, misalnya:
Metformin (Glucophage, Fortamet)
Sulfonilurea (Glibenclamide, Glimepiride)
DPP-4 Inhibitor (Sitagliptin, Vildagliptin)
🚫 Diabetesi yang Menggunakan Insulin Biasanya Tidak Diperbolehkan Donor, karena:
Insulin dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah secara cepat setelah donor.
Ada risiko hipoglikemia (turunnya gula darah secara drastis) setelah kehilangan darah.
💡 Tips: Jika Anda mengonsumsi insulin dan ingin mendonor, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau petugas donor darah untuk memastikan kondisi aman.
- Syarat Kesehatan Umum bagi Diabetesi yang Akan Donor
Selain kadar gula dan obat yang dikonsumsi, ada beberapa faktor kesehatan lain yang perlu diperhatikan:
✅ Syarat Umum:
Tidak memiliki komplikasi diabetes berat, seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, atau luka kronis.
Tidak sedang mengalami infeksi atau sakit (demam, flu, batuk berat).
Tekanan darah dalam batas normal.
Tidak mengalami dehidrasi (cukup minum sebelum donor).
🚫 Kondisi yang Membuat Diabetesi Tidak Bisa Donor:
Pernah mengalami hipoglikemia berat dalam beberapa bulan terakhir.
Menderita neuropati diabetik yang cukup serius.
Memiliki luka yang sulit sembuh akibat diabetes.
Mengalami komplikasi ginjal atau gangguan fungsi hati.
💡 Tips: Jika ragu, lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum donor untuk memastikan tubuh dalam kondisi prima.
- Persiapan Sebelum dan Sesudah Donor untuk Diabetesi
Agar donor darah aman bagi diabetesi, penting untuk melakukan persiapan yang baik.
✅ Sebelum Donor:
Pastikan gula darah dalam batas normal.
Konsumsi makanan sehat dan seimbang sebelum donor.
Hindari makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana sebelum donor.
Minum air putih yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi.
Jangan konsumsi alkohol atau merokok sebelum donor.
✅ Setelah Donor:
Segera konsumsi makanan ringan sehat yang mengandung protein dan serat.
Hindari aktivitas berat selama beberapa jam setelah donor.
Periksa kadar gula darah dalam beberapa jam setelah donor untuk memastikan tetap stabil.
Jika merasa pusing atau lemas, segera istirahat dan minum air putih.
Kesimpulan
Diabetesi masih bisa mendonorkan darah jika kadar gula darah stabil, tidak menggunakan insulin, dan tidak memiliki komplikasi serius. Memastikan tubuh dalam kondisi sehat sebelum donor sangat penting untuk menghindari risiko hipoglikemia atau komplikasi lainnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau petugas donor darah sebelum mendonorkan darah.
Mendonorkan darah adalah tindakan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa, dan dengan persiapan yang tepat, diabetesi pun tetap bisa berkontribusi bagi sesama! (Dwi Taufan Hidayat)