JAKARTAMU.COM | Dalam langkah yang penuh harapan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengumumkan rencana pembangunan 10 masjid semi-permanen di Jalur Gaza, Palestina. Pembangunan masjid ini ditargetkan selesai menjelang awal Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, mengungkapkan optimisme bahwa masjid-masjid tersebut akan menjadi tempat ibadah yang aman dan nyaman bagi masyarakat Gaza. “Kami sudah siap dengan dana yang ada untuk segera membangun masjid ini,” ujar JK saat konferensi pers di Kantor DMI Pusat, Jakarta, pada Senin (27/1).
Tim asistensi dari DMI, bersama perwakilan organisasi Islam lainnya, telah dikerahkan ke Jalur Gaza untuk mendukung pelaksanaan proyek ini. Masjid yang akan dibangun mirip dengan masjid darurat yang sebelumnya dibangun untuk korban bencana alam, memastikan struktur yang kokoh dan aman.
Jusuf Kalla juga menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat Indonesia. Ia mengajak para pengurus masjid untuk menyisihkan dana infak dan shodaqoh, sekitar 5-10 persen, guna membangun lebih banyak masjid di zona konflik, khususnya di Palestina.
“Kami memperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp30-40 miliar untuk menyelesaikan target pembangunan 100 masjid semi-permanen,” tambahnya.
Pembangunan masjid ini merupakan respons terhadap permintaan mendesak dari Pemerintah Palestina. JK menyatakan bahwa kondisi di Gaza sangat memprihatinkan, dengan sekitar 1.000 masjid hancur akibat konflik yang berlangsung selama 15 bulan terakhir. “Jika situasi di sana sudah kondusif, kami berharap masjid-masjid ini dapat dibangun secara permanen,” harapnya.
Dengan pembangunan ini, DMI tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat Gaza, tetapi juga memberikan harapan baru di tengah situasi yang penuh tantangan. Kembalinya kehidupan beribadah dengan fasilitas yang memadai diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pemulihan yang lebih luas bagi komunitas yang terdampak.
