JAKARTAMU.COM | Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menegaskan bahwa ide Amerika Serikat (AS) untuk merelokasi warga Jalur Gaza, Palestina ke luar negara itu adalah sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi.
“Itu tercetus dalam rangka kampanye Presiden Trump (Donald Trump). Nah, ide itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi,” kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor DMI Pusat Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin.
Hal tersebut disampaikan untuk merespons wacana relokasi pengungsi Gaza yang diusulkan di tengah rencana kunjungan utusan Donald Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff ke Gaza, sebagaimana diwartakan media AS, NBC News pada 18 Januari 2025.
Selaku mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) dua periode, JK mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menguatkan alasan dirinya menyebut ide tersebut tidak mungkin terjadi.
Menurut dia, alasan pertama yakni tidak ada presiden atau kepala negara manapun yang mau dan membiarkan bangsanya didesak agar meninggalkan tanah kelahiran mereka sendiri, termasuk Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Sikap serupa, kata dia, juga akan dilakukan oleh presiden dari negara yang disebut-sebut akan menjadi tujuan pemindahan warga Gaza oleh pihak AS, yang dalam hal ini salah satunya adalah Indonesia.
“Sesuatu yang tidak mungkin, presiden tidak akan setuju,” imbuhnya menegaskan.
Ia menyakini bahwa sebagai bangsa yang besar dan berwawasan teknologi yang baik maka Pemerintah Palestina pasti sudah memiliki rencana dan desain untuk mereka membangun kembali daerahnya yang hancur oleh gempuran militer Israel.
“Kalau warga mereka dipindahkan siapa yang akan membangun kembali kota Gaza. Di Gaza mereka bisa membangun 400 kilometer terowongan di tengah kota, jadi tidak mungkin lah,” ujarnya.
JK berharap masyarakat Indonesia, khususnya bagi umat Islam di dunia jangan terlalu khawatir terhadap ide yang dilontarkan oleh AS tersebut, terlebih bukan rahasia umum lagi kalau Donald Trump memiliki sosok yang kontroversial.
Kementerian Luar Negeri RI juga sebelumnya sudah menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun, termasuk dari Amerika Serikat, soal wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia.
“Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, Senin (20/1). (ant)