JAKARTAMU.COM | Dalam kehidupan ini, setiap muslim pasti menginginkan kebahagiaan yang menyeluruh, baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu bentuk kebahagiaan dunia adalah memiliki harta yang banyak, anak yang shalih, umur yang panjang dalam ketaatan, serta amalan yang baik. Namun, kebahagiaan dunia tidak akan berarti tanpa keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ mengajarkan kita sebuah doa yang mencakup semua harapan tersebut.
Doa Meminta Banyak Harta, Panjang Umur, dan Keberkahan
Rasulullah ﷺ bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii
Artinya: Ya Allah, perbanyaklah harta dan anakku, serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu, baguskanlah amalku, serta ampunilah dosa-dosaku. (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480)
Makna dan Keutamaan Doa Ini
- Meminta Harta dan Anak yang Banyak
Harta dan anak adalah nikmat dunia yang sering diidamkan oleh banyak orang. Namun, Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk meminta harta dan anak yang banyak disertai dengan keberkahan. Sebab, harta dan anak yang banyak tanpa keberkahan justru bisa menjadi fitnah (ujian) bagi kita. Allah SWT berfirman: إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah ujian (bagimu).” (QS. At-Taghabun: 15) - Meminta Umur Panjang dalam Ketaatan
Umur panjang adalah nikmat jika diisi dengan ketaatan kepada Allah SWT. Namun, umur yang panjang tanpa ketaatan justru akan menjadi penyesalan di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda: خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya.” (HR. Tirmidzi) - Meminta Amalan yang Baik dan Ampunan
Amalan yang baik adalah tujuan setiap muslim. Namun, kita juga harus memohon ampunan atas dosa-dosa kita, karena tidak ada manusia yang sempurna. Allah SWT berfirman: وَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
“Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 106)
Hikmah dan Pelajaran
- Doa Adalah Senjata Muslim
Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan berdoa, kita menunjukkan ketergantungan dan pengharapan kita hanya kepada-Nya. Rasulullah ﷺ bersabda: الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi) - Kombinasi Usaha dan Doa
Meskipun kita berdoa, kita juga harus berusaha dan bekerja keras untuk meraih apa yang kita inginkan. Allah SWT berfirman: وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39) - Keikhlasan dalam Berdoa
Berdoalah dengan ikhlas dan yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita. Rasulullah ﷺ bersabda: ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi)
Saudaraku, mari kita amalkan doa ini dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Jadikan doa sebagai bagian dari rutinitas harian kita, terutama setelah shalat atau di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir. Semoga Allah SWT mengabulkan semua doa kita, memberikan keberkahan dalam hidup, serta memudahkan kita untuk senantiasa berada dalam ketaatan kepada-Nya. Aamiin.
Dwi Taufan Hidayat, Penasihat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang