Sabtu, April 19, 2025
No menu items!

Dukung Swasembada Pangan, Viva Yoga Apresiasi Transmigrasi Halmahera Utara

Must Read

JAKARTAMU.COM | Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi menerima Wakil Bupati Halmahera Utara Kasman H. Ahmad, Kamis (17/4/2025). Dalam pertemuan tersebut, Kasman memaparkan perkembangan signifikan program transmigrasi di wilayahnya, khususnya di kawasan Margo Mulyo, Desa Toliwang, Kecamatan Kao Barat.

Margo Mulyo merupakan salah satu lokasi penempatan transmigran dari Pulau Jawa dan kini berkembang menjadi sentra produksi beras di Provinsi Maluku Utara. Kawasan ini menyumbang sekitar 15 persen dari total produksi beras provinsi. Beras yang dihasilkan bahkan dikenal dengan sebutan “beras Toliwang” karena cita rasanya yang khas.

Guna meningkatkan produktivitas pertanian, Kasman menyampaikan bahwa Halmahera Utara tak hanya membutuhkan tambahan transmigran, tetapi juga fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung seperti saluran irigasi. Ia pun mengundang Wamen Transmigrasi untuk meresmikan fasilitas tersebut.

Wamentrans Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan Wabup Halmahera Utara Kasman H. Ahmad. Foto/istimewa

Viva Yoga mengapresiasi kemajuan transmigrasi di Halmahera Utara. Ia menekankan bahwa Maluku Utara merupakan provinsi tujuan transmigrasi yang strategis, dengan sejumlah kawasan transmigrasi di Kepulauan Sula, Pulau Morotai, Kota Tidore, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan. “Empat di antaranya masuk dalam kawasan transmigrasi prioritas nasional, dan empat lainnya masuk prioritas bidang,” jelasnya.

Ia juga memberikan perhatian khusus pada capaian Halmahera Utara dalam produksi beras. Menurutnya, capaian ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam program Asta Cita untuk mewujudkan swasembada pangan. “Kita harapkan Halmahera Utara dapat memberi kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional,” ujar mantan anggota Komisi IV DPR itu.

Viva Yoga optimistis Halmahera Utara bisa terus meningkatkan produksinya, mengingat masih banyak lahan subur yang belum digarap dan adanya semangat untuk menerima transmigran baru. Ia menyebut pendekatan transmigrasi kini menggunakan paradigma “bottom-up”, di mana daerah dapat mengajukan permintaan transmigran secara langsung ke Kementerian Transmigrasi. “Dan tentu akan kami dukung,” tambahnya.

UM Bandung Tebar Informasi Kampus dan Ragam Beasiswa Menarik di Pekanbaru

PEKANBARU, JAKARTAMU.COM | Setelah merampungkan rangkaian promosi pendidikan di Kalimantan Timur, Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali bergerak ke barat...
spot_img

More Articles Like This