Jumat, Maret 14, 2025
No menu items!
spot_img

Edukasi Kesehatan: Keluhan Saat Puasa pada Pasien Prolanis Legino

spot_img
Must Read


Oleh: dr. Yetty Rohaeti


Selamat pagi, Bapak dan Ibu peserta Prolanis.

Puasa di bulan Ramadan adalah momen yang dinanti banyak orang, tetapi bagi sebagian dari kita, terutama yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau asam urat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Dari laporan yang saya terima, banyak di antara Bapak dan Ibu yang mengalami keluhan pencernaan, seperti maag, kembung, dan sembelit. Selain itu, ada juga yang merasa lemas, pusing, mengalami kram otot akibat kurangnya asupan cairan, hingga risiko terbentuknya batu ginjal akibat dehidrasi. Mari kita bahas satu per satu dan bagaimana cara mengatasinya.

  1. Keluhan Lambung (Maag, Kembung, dan Nyeri Ulu Hati)

Selama puasa, lambung tetap memproduksi asam meskipun tidak ada makanan yang masuk. Ini bisa menyebabkan nyeri ulu hati dan kembung, terutama bagi yang memiliki riwayat maag atau GERD.

Cara Mengatasinya:
✔ Hindari makanan yang terlalu asam, pedas, dan berlemak saat sahur dan berbuka.
✔ Jangan makan berlebihan saat berbuka karena perut yang kosong tiba-tiba diisi banyak makanan bisa memperparah keluhan.
✔ Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum untuk memperlambat pengosongan lambung.
✔ Jangan langsung tidur setelah sahur, beri jeda setidaknya 1 jam.
✔ Jika perlu, konsumsi obat maag yang dianjurkan dokter sebelum sahur.

  1. Sembelit (Sulit BAB)

Kurangnya serat dan cairan selama puasa bisa membuat pencernaan melambat, sehingga banyak yang mengeluhkan sembelit.

Cara Mengatasinya:
✔ Perbanyak makanan berserat seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Kurma bisa menjadi pilihan yang baik.
✔ Minum cukup air saat sahur dan berbuka, minimal 8 gelas sehari dengan pola 2-4-2 (2 gelas saat sahur, 4 gelas antara berbuka dan tarawih, 2 gelas sebelum tidur).
✔ Jangan menunda keinginan BAB, karena bisa memperparah sembelit.
✔ Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka untuk merangsang gerakan usus.

  1. Lemas, Pusing, dan Kram Otot

Keluhan ini sering terjadi akibat kurangnya cairan dan elektrolit selama puasa. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa menyebabkan dehidrasi dan tekanan darah turun.

Cara Mengatasinya:
✔ Pastikan cukup minum air putih selama periode berbuka hingga sahur.
✔ Konsumsi makanan yang mengandung elektrolit seperti pisang (kaya kalium), sayur hijau, dan air kelapa.
✔ Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh berlebihan karena bisa meningkatkan pengeluaran cairan tubuh.
✔ Jika merasa pusing atau lemas, duduklah sebentar dan minum air. Jangan paksakan diri jika merasa sangat tidak nyaman.

  1. Asam Urat dan Nyeri Sendi

Bagi yang memiliki riwayat asam urat, sering kali mengeluh nyeri sendi saat puasa, terutama jika konsumsi makanan tinggi purin tidak terkontrol.

Cara Mengatasinya:
✔ Batasi makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan daging merah.
✔ Perbanyak konsumsi air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
✔ Konsumsi buah yang bisa membantu menurunkan asam urat, seperti ceri atau semangka.
✔ Jangan lupa tetap aktif bergerak, meskipun hanya jalan kaki ringan setelah berbuka.

  1. Batu Ginjal akibat Dehidrasi

Puasa yang tidak diiringi dengan konsumsi cairan yang cukup dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat batu ginjal sebelumnya atau jarang minum air putih.

Cara Mengatasinya:
✔ Minum cukup air putih saat berbuka dan sahur, jangan menunggu haus untuk minum.
✔ Hindari minuman tinggi gula dan berkafein karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
✔ Konsumsi buah dengan kadar air tinggi seperti semangka, melon, atau jeruk.
✔ Jika mengalami nyeri pinggang, sulit buang air kecil, atau urin berwarna pekat, segera konsultasikan dengan dokter.


Kesimpulan

Puasa tetap bisa dijalani dengan nyaman bagi pasien Prolanis, asalkan pola makan dan hidrasi diperhatikan dengan baik. Risiko seperti gangguan lambung, sembelit, lemas, nyeri sendi, hingga batu ginjal dapat dicegah dengan kebiasaan sehat selama Ramadan. Jika ada keluhan yang berat atau tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan memaksakan diri jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.

Semoga Bapak dan Ibu tetap sehat selama menjalani puasa. Terima kasih. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

Potensi Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Mencapai Rp250 Triliun

JAKARTAMU.COM | Pemerintah segera meresmikan perdagangan karbon sektor kehutanan. Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan langkah tersebut adalah...

More Articles Like This