JAKARTAMU.COM | Berikut narasi tentang kedisiplinan dan semangat ketertiban hidup bersama dalam lingkungan kerja di Jepang:
Di Jepang, kedisiplinan bukan sekadar aturan, melainkan nilai hidup yang tertanam sejak dini. Dalam dunia kerja, hal ini tercermin dalam kebiasaan-kebiasaan kecil yang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Salah satu contoh nyata adalah etika parkir di beberapa perusahaan, di mana karyawan yang datang lebih awal sengaja memilih tempat parkir yang lebih jauh agar rekan kerja yang datang belakangan tidak perlu berjalan terlalu jauh dan bisa langsung bekerja tanpa keterlambatan.
Kebiasaan ini berakar pada filosofi “wa” (和) yang berarti harmoni, serta konsep “ki-zukai” (気遣い), yaitu sikap memperhatikan dan mempertimbangkan perasaan serta kenyamanan orang lain. Di lingkungan kerja, kedua nilai ini sangat dijunjung tinggi. Bagi masyarakat Jepang, tempat kerja bukan hanya sekadar tempat mencari nafkah, tetapi juga ruang kolektif yang harus dijaga keharmonisannya agar produktivitas dan kesejahteraan bersama tetap terjaga.
Selain dalam hal parkir, semangat ketertiban dan kedisiplinan juga tampak dalam berbagai aspek lain. Misalnya, budaya “hayaku” (早く) atau datang lebih awal ke kantor untuk mempersiapkan diri sebelum jam kerja dimulai, membersihkan area kerja secara bersama-sama dalam “souji” (掃除), hingga etika komunikasi yang menghindari konflik terbuka demi menjaga hubungan baik dengan rekan kerja.
Semangat gotong royong ini juga diwujudkan dalam budaya “ho-ren-so” (報・連・相), yaitu prinsip melaporkan (houkoku), berkomunikasi (renraku), dan berdiskusi (soudan). Dengan sistem ini, setiap karyawan memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat agar alur kerja tetap lancar dan tidak menimbulkan kesulitan bagi orang lain.
Semua ini menunjukkan bahwa bagi masyarakat Jepang, kedisiplinan bukan hanya tentang ketepatan waktu atau kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga wujud dari rasa hormat dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Sikap ini bukan sekadar rutinitas, melainkan cara hidup yang membuat kehidupan kerja lebih efisien, harmonis, dan penuh empati. (Dwi Taufan Hidayat)