LAMONGAN, JAKARTAMU.COM | Pernikahan seorang pria asal Lamongan dengan pegawai Pemerintah Kabupaten Gresik menjadi perbincangan hangat warga setempat. Pasalnya, mahar yang diberikan mempelai pria mencapai Rp999.999.999 atau hanya kurang Rp1 rupiah dari Rp1 miliar.
Pernikahan tersebut berlangsung pada Rabu (19/3/2025), bertepatan dengan hari ke-19 bulan Ramadan. Syaiful Naziq (44), seorang wiraswasta asal Lamongan, menikahi Aminatus Sholikah (32), seorang pegawai negeri yang berdomisili di Kecamatan Manyar, Gresik. Akad nikah berlangsung khidmat dengan dihadiri keluarga, kerabat dekat, serta wali hakim yang ditunjuk secara resmi.
Mahar Fantastis dan Maknanya
Dalam permohonan wali hakim yang diajukan, Aminatus Sholikah menyatakan keinginannya untuk menerima mahar berupa uang tunai senilai Rp 999.999.999. Angka ini dinilai fantastis dan tak lazim di kalangan masyarakat umum.
Penyuluh agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sarirejo, Lamongan, Nurqomar Hadi, membenarkan bahwa seluruh berkas pernikahan kedua mempelai telah lengkap sebelum akad berlangsung. “Dari segi hukum Islam, tidak ada larangan bagi seseorang menentukan mahar berapa pun, selama disepakati oleh kedua belah pihak,” ujarnya.
Menurut beberapa pihak, nilai mahar yang mendekati Rp 1 miliar ini dianggap sebagai simbol penghormatan dan kesungguhan mempelai pria terhadap mempelai wanita. Selain itu, jumlah yang unik, kurang satu rupiah dari Rp 1 miliar, juga dinilai sebagai bentuk kerendahan hati sekaligus doa keberkahan dalam rumah tangga mereka.
Reaksi Masyarakat dan Fenomena Mahar Besar
Pernikahan dengan mahar tinggi bukan hal yang sepenuhnya baru, tetapi tetap menarik perhatian masyarakat. Beberapa warga menilai angka tersebut sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan bagi pihak perempuan.
Namun, ada juga yang menganggap fenomena mahar besar bisa menjadi tren yang kurang sehat jika diikuti oleh pasangan lain tanpa mempertimbangkan kondisi ekonomi masing-masing. “Mahar adalah hak calon pengantin wanita, tetapi yang paling penting adalah kelanggengan rumah tangga dan kesiapan menjalani kehidupan pernikahan,” ujar seorang tokoh masyarakat Lamongan.
Terlepas dari kontroversi yang muncul, pernikahan Syaiful Naziq dan Aminatus Sholikah menjadi momen bersejarah di Lamongan dan Gresik. Kini, pasangan tersebut tengah mempersiapkan kehidupan baru mereka sebagai suami istri, dengan harapan pernikahan mereka diberkahi dan langgeng.(Dwi Taufan Hidayat)