Jumat, Januari 31, 2025
No menu items!

Fathul Qulub Ideopolitor, Tadarus IV: Kewajiban Menjaga Lingkungan

Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id. dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah FORUM KEADILAN.

JAKARTAMU.COM | Menjaga kelestarian lingkungan merupakan kewajiban setiap orang. Lingkungan adalah tempat tinggal makhluk hidup, baik manusia, binatang, dan tumbuhan yang terdiri dari udara, tanah, dan air. Manusia wajib memelihara dan melestarikan lingkungan secara berkelanjutan.

Pelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan menjaga udara tetap bersih, menjaga tanah tetap subur, dan menjaga air bersih bermanfaat bagi kehidupan.

Umat Islam melakukan konservasi alam melalui menghidupkan lahan mati, penanaman pohon, pemanfaatan air dan menjaga makhluk hidup dari kebinasaan.

Berikut ini Fathul Qulub Panduan Praktis Ideologi Politik dan Organisasi (Ideopolitor) “Perkhidmatan Islam Berkemajuan” Tadarus IV terkait pelestarian lingkungan yang diterbitkan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2025.

  1. Al-Quran Surat Al-Hijr Ayat 19-20

وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَلْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُوْنٍ ۝١٩

wal-ardla madadnâhâ wa alqainâ fîhâ rawâsiya wa ambatnâ fîhâ ming kulli syai’im mauzûn

Artinya: Kami telah menghamparkan bumi, memancangkan padanya gunung-gunung, dan menumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran(-nya).

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَّسْتُمْ لَهٗ بِرٰزِقِيْنَ ۝٢٠

wa ja‘alnâ lakum fîhâ ma‘âyisya wa mal lastum lahû birâziqîn

Artinya: Kami telah menjadikan di sana sumber-sumber kehidupan untukmu dan (menjadikan pula) makhluk hidup yang bukan kamu pemberi rezekinya.

  1. Al-Quran Surat Al-Anbiya Ayat 30

اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ ۝٣٠

a wa lam yaralladzîna kafarû annas-samâwâti wal-ardla kânatâ ratqan fa fataqnâhumâ, wa ja‘alnâ minal-mâ’i kulla syai’in ḫayy, a fa lâ yu’minûn

Artinya: Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi, keduanya, dahulu menyatu, kemudian Kami memisahkan keduanya dan Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air? Maka, tidakkah mereka beriman?

  1. Surat Az-Zumar Ayat 21

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهٗ يَنَابِيْعَ فِى الْاَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهٗ حُطَامًاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِࣖ ۝٢١
a lam tara annallâha anzala minas-samâ’i mâ’an fa salakahû yanâbî‘a fil-ardli tsumma yukhriju bihî zar‘am mukhtalifan alwânuhû tsumma yahîju fa tarâhu mushfarran tsumma yaj‘aluhû huthâmâ, inna fî dzâlika ladzikrâ li’ulil-albâb

Artinya: Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia mengalirkannya menjadi sumber-sumber air di bumi. Kemudian, dengan air itu Dia tumbuhkan tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian ia menjadi kering, engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian Dia menjadikannya hancur berderai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.

  1. Al-Quran Surat Al-Araf Ayat 56

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ ۝٥٦

wa lâ tufsidû fil-ardli ba‘da ishlâḫihâ wad‘ûhu khaufaw wa thama‘â, inna raḫmatallâhi qarîbum minal-muḫsinîn

Artinya: Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.

  1. Al-Quran Surat Ar-Rum Ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ۝٤١

dhaharal-fasâdu fil-barri wal-baḫri bimâ kasabat aidin-nâsi liyudzîqahum ba‘dlalladzî ‘amilû la‘allahum yarji‘ûn

Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Doa di Hari Jumat dan 2 Puisi Dwi Taufan Hidayat

Oleh: Dwi Taufan Hidayat, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang Di fajar Jumat yang suci dan terang,Kami bersimpuh...

More Articles Like This