JAKARTAMU.COM | Pemimpin yang baik adalah menyiapkan generasi yang tangguh untuk melanjutkan nilai-nilai yang diperjuangkan. Nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai yang mulia guna mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera.
Pemimpin memantapkan nilai-nilai Islam menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang berkualitas. Pemimpin menyiapkan generasi tangguh yang penuh integritas dan rasa tanggung jawab terhadap berbagai persoalan umat.
Berikut ini Fathul Qulub Panduan Praktis Ideologi Politik dan Organisasi (Ideopolitor) “Perkhidmatan Islam Berkemajuan” Tadarus V terkait “Kewajiban Pemimpin Menyiapkan Generasi Tangguh” yang diterbitkan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2025.
- Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 9
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا ٩
walyakhsyalladzîna lau tarakû min khalfihim dzurriyyatan dli‘âfan khâfû ‘alaihim falyattaqullâha walyaqûlû qaulan sadîdâ
Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
- Al-Quran Surat Maryam ayat 5-11
وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّاۙ ٥
wa innî khiftul-mawâliya miw warâ’î wa kânatimra’atî ‘âqiran fa hab lî mil ladungka waliyyâ
Artinya: Dan sungguh aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu.
يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا ٦
yaritsunî wa yaritsu min âli ya‘qûba waj‘al-hu rabbi radliyyâ
Artinya: Yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub, dan jadikanlah ia ya Tuhanku seorang yang diridai
يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ࣙاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا ٧
yâ zakariyyâ innâ nubasysyiruka bighulâminismuhû yaḫyâ lam naj‘al lahû ming qablu samiyyâ
Artinya: (Allah berfirman, “Wahai Zakaria, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki, namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberi nama seperti itu sebelumnya.
قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا ٨
qâla rabbi annâ yakûnu lî ghulâmuw wa kânatimra’atî ‘âqiraw wa qad balaghtu minal-kibari ‘itiyyâ
Artinya: Dan (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak padahal istriku seorang yang mandul dan aku sesungguhnya sudah mencapai usia lanjut?
قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا ٩
qâla kadzâlik, qâla rabbuka huwa ‘alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai’â
Artinya: Allah berfirman, “Demikianlah”, hal itu mudah bagi Ku, sungguh engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal engkau belum berwujud sama sekali
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةًۗ قَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا ١٠
qâla rabbij‘al lî âyah, qâla âyatuka allâ tukalliman-nâsa tsalâtsa layâlin sawiyyâ
Artinya: Zakaria berkata, “Ya Tuhanku berilah aku suatu tanda, Tuhan berfirman, “Tandamu adalah engkau tidak bisa berbicara dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا ١١
fa kharaja ‘alâ qaumihî minal-miḫrâbi fa auḫâ ilaihim an sabbiḫû bukrataw wa ‘asyiyyâ
Artinya: Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka, bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
- Al-Quran Surat Maryam Ayat 12-15 (Ciri-Ciri Generasi Ideal)
يٰيَحۡيٰى خُذِ الۡكِتٰبَ بِقُوَّةٍ ؕ وَاٰتَيۡنٰهُ الۡحُكۡمَ صَبِيًّا
- Yaa Yahyaa khuzil Kitaaba biquwwatinw wa aatainaahul hukma saiyyaa
Artinya: “Wahai Yahya, ambillah kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi dia masih kanak-kanak.
وَّحَنَانًـا مِّنۡ لَّدُنَّا وَزَكٰوةً ؕ وَّكَانَ تَقِيًّا
- Wa hanaanam mil ladunnaa wa zakaatanw wa kaana taqiyyaa
Artinya: Dan Kami jadikan rasa kasih sayang kepada sesama dari Kami dan bersih dari dosa. Dan dia pun seorang yang bertakwa.
وَّبَرًّۢا بِوَالِدَيۡهِ وَلَمۡ يَكُنۡ جَبَّارًا عَصِيًّا
- Wa barram biwaalidayhi wa lam yakum jabbaaran ‘asiyyaa
Artinya: Dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang durhaka.
وَسَلٰمٌ عَلَيۡهِ يَوۡمَ وُلِدَ وَيَوۡمَ يَمُوۡتُ وَيَوۡمَ يُبۡعَثُ حَيًّا
- Wa salaamun ‘alaihi yawma wulida wa yawma yamuutu wa yawma yub’asu haiyaa
Artinya:Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan.