Kamis, Desember 12, 2024
No menu items!

Festival Harmoni Istiqlal: Budaya Tanpa Agama Tidak Sah

Agama tanpa kebudayaan tidak indah. Jadi perkawinan antara budaya dan agama tempatnya di Masjid Istiqlal ini.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Festival Harmoni Istiqlal 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

“Budaya tanpa agama tidak sah, tapi agama tanpa kebudayaan tidak indah. Jadi perkawinan antara budaya dan agama tempatnya di Masjid Istiqlal ini,” kata Menag Nasaruddin Umar, Selasa (10/12/2024).

Menag Nasaruddin mengungkapkan bahwa festival ini juga menjadi langkah awal untuk menyambut acara tingkat internasional, Festival Istiqlal. “Apa yang kita lakukan pada hari ini ialah sebetulnya prolog warming up daripada festival Istiqlal yang kita akan lakukan bulan Agustus 2025,” katanya.

Dikatakan Menag, Masjid Istiqlal kini telah menyediakan berbagai fasilitas “Saya kira hanya satu-satunya masjid di Indonesia yang punya gym center. Kita juga punya tradisi di sini, hampir setiap pagi kita ada interfaith exercise, olah raga bersama lintas agama tentang kesegaran jasmani,” ungkap Menteri Agama.

Festival Harmoni Istiqlal menjadi bukti komitmen Masjid Istiqlal dalam mengintegrasikan agama dan budaya. “Masjid Istiqlal ini bukan saja tempat untuk beribadah, tetapi tempat untuk menampilkan wajah Indonesia,” ujar Menteri Agama.

Festival Harmoni berlangsung dari 10 Desember 2024 – 28 Februari 2025. Giat ini menampilkan pameran seni Islam, bazar buku, pasar fesyen dan kuliner, hingga pertunjukan seni yang memperlihatkan keragaman budaya Indonesia.

Festival yang terakhir kali diselenggarakan pada 1995 ini, diharapkan bisa menjadi wadah bagi ekspresi seni Islam di Indonesia sekaligus menjadi sarana diplomasi budaya di tingkat internasional.

Masjid Istiqlal merupakan simbol kebanggaan umat Muslim Indonesia dan harmoni antaragama. Dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban, masjid yang berdampingan dengan Gereja Katedral ini terletak di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta.

Saat ini Istiqlal menjadi pusat ibadah dan budaya. Menyikapi potensi kawasan yang luar biasa. Masjid Istiqlal bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan juga Kementerian Agama menyelenggarakan Harmoni Istiqlal.

Ada beragam program kegiatan yang disuguhkan dalam festival ini, seperti Galeri Buchari Islamic Art yang bekerja sama dengan Uzbekistan; Pameran Islam Nusantara; Pameran Masjid Istiqlal dan Cipta Kawasan; Bincang Budaya, Syiar dan Lokakarya; Fashion Pop Up Market; dan Walking Tour Kawasan Lapangan Banteng.

Harmoni Istiqlal diselenggarakan sebagai fase pertama dari tahapan-tahapan menuju Festival Istiqlal. Harmoni Istiqlal diinisiasi oleh Gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan yang merupakan bagian dari Pekan Kebudayaan Nasional, Kementerian Kebudayaan yang diselenggarakan secara gotong royong bersama Masjid Istiqlal dan Istiqlal Global Fund (IGF).

Tujuannya acara tersebut sebagai salah satu upaya mengoptimalkan Kawasan Istiqlal sebagai kawasan pemajuan kebudayaan yang memiliki dampak secara luas, terutama dalam perspektif ekonomi kebudayaan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya pada peresmian Festival Harmoni Istiqlal, Selasa 10 Desember, kemarin menyatakan, kegiatan ini penting dan Kementerian Kebudayaan berkomitmen mendukung serta siap bekerja sama dalam penyelenggaraan festival ke depannya.

“Istiqlal sebagai simbol spiritual dan juga pemajuan kebudayaan bangsa, antara pemerintah, masyarakat dan pelaku budaya, dan semua pihak yang punya komitmen akan kemajuan kebudayaan Islam di Indonesia,” ujar Menteri Fadli Zon.

Fadli Zon menambahkan, penyelenggaraan festival tersebut merupakan bentuk antar disiplin untuk membangun ruang bersama serta sebagai bentuk diplomasi budaya. Kolaborasi dengan Uzbekistan tentu menjadi poin tersendiri. Sebab seperti diketahui Uzbekistan adalah negara yang melahirkan tokoh-tokoh intelektual muslim, sehingga saat itu peradaban Islam menjadi besar.

“Tentu harapannya melalui festival ini Indonesia menegaskan sebagai episentrum dunia Islam, yang memancarkan Islam yang damai ke masyarakat global,” ujarnya.

“Kita ingin ke depannya bekerja sama dan kedepannya ada museum Islam pertama. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, kita perlu memiliki Museum Peradaban Islam yang menampilkan Islam masuk dengan damai dan berdampingan dengan tradisi-budaya. Saya kira adanya akulturasi antara budaya dan agama hanya terjadi di Indonesia,” pungkasnya.

Festival Harmoni Istiqlal berlangsung mulai 10 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025. Setelahnya akan diselenggarakan tahap berikutnya yakni Lestari Istiqlal yang direncanakan berlangsung 18 April hingga 30 Juni 2025.

Kedua kegiatan ini merupakan tahapan-tahapan yang diselenggarakan sebelum berlangsungnya Festival Istiqlal yang rencananya akan diselenggarakan pada Agustus 2025. Tiket selama penyelenggaraan festival ini bisa didapatkan melalui laman www.harmoniistiqlal.com.

Muhammadiyah Lampung Bentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat lewat Sekam

LAMPUNG, JAKARTAMU.COM | Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung menyelenggarakan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam). Kegiatan...

More Articles Like This