Kamis, Januari 16, 2025
No menu items!

Fisikawan AS Prediksi Kiamat Terjadi 13 November 2026, Bagaimana Menurut Islam?

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis mengabarkan salah satu tanda kedatangannya yang akan terjadi pada hari Jumat. Ini mirip dengan prediksi Heinz von Foerster.

Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Wartawan Senior di SINDOnews.com dan Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id.

JAKARTAMU.COM | Kiamat sudah di ambang pintu. Fisikawan Universitas Illinois Amerika Serikat, Heinz von Foerster, memprediksi hari akhir itu akan terjadi pada 2026.

Ia menghitung dengan matematika yang rumit apa yang akan terjadi jika spesies manusia menghindari bencana berskala besar, mendirikan masyarakat dunia yang kooperatif, dan mengembangkan metode teknis yang menghasilkan pasokan makanan tak terbatas. Menurutnya, puncak kiamat akan datang pada tanggal yang dapat dihitung.

“Untuk alasan yang jelas akan disebut ‘kiamat,’ karena pada tanggal itulah N (jumlah ‘elemen,’ atau orang) menjadi tak terbatas, dan populasi yang cerdas memusnahkan dirinya sendiri,” ujar Foerster.

Persamaannya mengatakan kiamat akan datang dengan sangat cepat. Prediksinya, tanggal yang paling mungkin yakni Jumat, 13 November 2026.

Foerster menggunakan persamaan untuk mengilustrasikan perhatian bahwa populasi apa pun yang bertambah dengan kecepatan yang semakin cepat sedang menuju masalah besar. Bahkan teknologi pangan terbaik, katanya, tidak dapat melaju cepat di depan kurva yang semakin curam.

Ia percaya tidak perlu menunggu hingga mekanisme eksternal memengaruhi aktivitas manusia. Ia menyoroti lingkungan manusia semakin tidak dipengaruhi oleh ‘kekuatan alam’ dan semakin dipengaruhi oleh kekuatan sosial yang ditentukan manusia.

Kiamat di Hari Jumat

Lalu, kapan kiamat akan terjadi menurut Islam? Waktu persis terjadinya hari kiamat hanya Allah SWT yang tahu. Meski demikian, Rasulullah SAW dalam sebuah hadis mengabarkan salah satu tanda kedatangannya yang akan terjadi pada hari Jumat. Ini mirip dengan prediksi Heinz von Foerster.

Merujuk buku Kiamat oleh Mahir Ahmad As-Shufiy, mengutip sebuah hadis sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Hari terbaik adalah hari Jumat karena pada hari tersebut Adam diciptakan, dimasukkan dan dikeluarkan dari surga, dan kiamat hanya terjadi pada hari Jumat.” (HR Muslim)

Dalam riwayat lainnya, dari Aus bin Aus, Rasulullah SAW bersabda, “Hari yang paling utama adalah hari Jumat. Pada hari tersebut Adam diciptakan, dicabut nyawanya, ditiup sangkakala, dan terjadi kiamat. Maka, banyaklah bersholawat kepadaku karena sholawat kalian disampaikan kepadaku.” (HR Abu Dawud, an-Nasa’i, & Ibnu Majah)

Rahasia Allah

Allah sengaja merahasiakan waktu terjadinya hari kiamat agar dengan demikian manusia selalu berhati-hati dan waspada serta siap untuk menghadapinya. Hal ini dijelaskan dalam surah Thaha ayat 15 yang berbunyi,

اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى

Artinya: Sesungguhnya hari kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.

Meski tidak diketahui waktunya, tidak menutup kemungkinan bahwa kiamat bisa saja telah semakin dekat, seperti yang diterangkan dalam surah Al Ahzab ayat 63 yang berbunyi,

يَسْـَٔلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ ۗوَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُوْنُ قَرِيْبًا

Artinya: Orang-orang bertanya kepadamu (Nabi Muhammad SAW) tentang hari kiamat. Katakanlah bahwa pengetahuan tentang hal itu hanya ada di sisi Allah.” Tahukah engkau, boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat.

Selain itu, alasan mengapa waktu pasti kiamat dirahasiakan oleh Allah Ta’ala karena kiamat merupakan perkara gaib. Agar kiamat masih tetap menjadi perkara yang gaib maka Allah merahasiakan waktu pasti terjadinya kiamat.

Seandainya waktu pasti kiamat itu diberitahu kepada makhluk, maka perkara tersebut tidaklah menjadi perkara yang gaib. Padahal ciri dari orang beriman yang membedakannya dengan orang kafir adalah beriman pada yang gaib.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 3 berbunyi:

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُـقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَ مِمَّا رَزَقْنٰھُمْ يُنْفِقُوْنَ

Artinya: “(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka”.

Selanjutnya, alasan Allah merahasiakan waktu pasti kiamat adalah agar manusia tidak mengulur-ngulur waktu untuk beriman dan beramal saleh. Sebab jika manusia telah diberitahu kapan waktu kiamat terjadi, maka akan terjadi penundaan terhadap amal saleh dan akan terus bersantai dalam hidup jika ia tahu bahwa kiamat masih 100 tahun lagi datangnya.

Kemudian jika seseorang mengetahui bahwa kiamat akan terjadi pekan depan, maka ia akan bertobat dan beribadah lebih cepat karena ia tahu hidupnya akan berakhir singkat.

Dari kecenderungan kedua sikap manusia inilah maka Allah SWT merahasiakan waktu pasti terjadinya kiamat dari setiap makhluk. Karena tidak ada satu pun yang mengetahui kapan kiamat itu akan terjadi, maka disarankan agar setiap umat Islam mampu mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Bukan justru menyibukkan diri untuk memprediksi kehadiran kiamat. Terbukti, beberapa fenomena orang-orang yang memprediksi kiamat yang pernah ada semuanya hanyalah isapan jempol semata.

Sutarto Alimoeso Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Perpadi

SURAKARTA, JAKARTAMU.COM | Sutarto Alimoeso terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) masa...

More Articles Like This