Rabu, Januari 8, 2025
No menu items!

Game Over dari AUM, Haruskah Hidup Ikut Game Over?

Must Read

SUATU ketika di akhir Ramadan, seorang takmir masjid Muhammadiyah bercerita bahwa dia merekrut pegawai yang sudah pensiun untuk membantu tugas sebagai amil zakat, pelaksanaan salat tarawih sampai salat id. Memang, beberapa petugas dari mereka masih sigap, cekatan, dan kuat .

Menurut aturan pokok kepegawaian di beberapa pimpinan cabang se-DKI Jakarta, usia pensiun dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) 56 tahun untuk TU, satpam dan pramubhakti. Seandainya diperpanjang hanya sampai sampai 58 tahun.

Kendati sebagian aturan pensiun yang berlaku di AUM mengikuti instansi pemerintah, tidak demikian halnya soal kesejahteraan. Tentu saja ada perbedaan yang mencolok.

Sudah diketahui umum, pensiun bakti dari AUM tak bisa mengandalkan uang pensiun. Dana yang mereka terima hanya bisa untuk bertahan hidup tiga sampai enam bulan. Sampai-sampai muncul istilah ”setelah game over dari AUM, game over juga hidupnya”.

Sebagian AUM tidak punya program untuk masa persiapan pensiun (MPP), sebagaimana perusahaan atau lembaga swasta profesional. Pemerintah Jepang sejak 2000 mulai aktif melakukan sosialisasi kepada perusahaan dan masyarakatnya dalam program pengkaryaan kembali pekerja lansia setelah pensiun.

Sosialisasi mengacu pada kebijakan Abenomics Jepang pada 2013 melalui pendekatan tiga pilar. Salah satunya adalah memaksimalkan jumlah angkatan kerja dengan meningkatkan partisipasi pekerja lansia.

Peraturan perpanjangan usia bekerja kembali lansia paska pensiun telah diberlakukan pada April 2013 bagi lansia yang masih ingin bekerja. Bagi lansia yang sudah pensiun, diberi kesempatan untuk tetap bekerja sampai usia 65 tahun. Usia itu akan ditetapkan sebagai batas wajib pensiun di seluruh wilayah Jepang pada 2025

Boga Group, perusahaan yang menaungi sejumlah merek kuliner seperti Bakerzin, Pepper Lunch membuka lowongan kerja untuk kelompok usia lanjut atau lansia. Bos perusahaan ini mengkritik banyak industri yang enggan merekrut lansia.

Padahal banyak lansia yang kompeten dan berpengalaman dan masih ingin aktif berkarya. ”Kita lihat di Singapura sebesar 31,5 persen lansia masih aktif bekerja, di Hong Kong lebih dari 153 lansia masih aktif berkarya,” kata Presiden Direktur Boga Group Kusnadi Raharja dalam sebuah video di akun instagram resmi Boga Group

Salah satu AUM bidang pendidikan banyak melaksanakan program peningkatan kompetensi karyawan. Tetapi program terfokus pada tenaga kependidikan yaitu pimpinan sekolah, guru, dan dosen.

Sudahkan pramubhakti, satpam, dan para tata usaha AUM juga menjadi fokus objek program persiapan ketika mereka tidak bekerja lagi? Inilah yang pekerjaan rumah besar AUM dan pimpinan Muhammadiyah. (*)

spot_img

Dahlan

Karya Afdal Zikri DENGAN nama Allah syair ini kumulakan ...

More Articles Like This