JAKARTAMU.COM | Israel tak henti-hentinya menorehkan catatan kekejaman di bumi Palestina. Minggu (27/4/2025) malam, sembilan nyawa warga Palestina kembali melayang. Mereka menjadi korban terbaru dari serangan udara Israel yang membabi buta di Kota Gaza dan Khan Yunis.
Seperti “predator” yang haus darah, drone Israel menghantam lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, menewaskan delapan warga Palestina. Darah mereka menodai tanah yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang aman, namun kini berubah menjadi medan perang.
Satu warga Palestina lainnya, yang terluka dalam serangan udara sebelumnya di kota Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Luka yang mereka derita adalah bukti nyata dari kekejian Israel yang tak kunjung padam.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menjadikan Jalur Gaza sebagai ladang perburuan. 52.243 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah menjadi korban keganasan mereka. 117.639 lainnya terluka, tubuh mereka dipenuhi bekas luka yang tak akan pernah hilang.
Mengerikannya, angka korban jiwa ini masih belum lengkap. Banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan, tak tergapai oleh tangan-tangan penolong.
Israel telah berkali-kali dengan sengaja menebarkan teror, merampas hak hidup, dan menghancurkan mimpi-mimpi warga Palestina. Dan, seperti biasa reaksi paling keras dunia adalah mengecam. Kapan dunia akan membuka mata dan menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan kemanusiaan ini? Kapan keadilan akan berpihak pada rakyat Palestina yang tertindas?
