Rabu, Maret 19, 2025
No menu items!
spot_img

Gedung Kuning Ungaran: Saksi Bisu Seabad Sejarah yang Terlupakan

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Di tengah pesatnya modernisasi dan perkembangan kota, ada satu bangunan tua di Ungaran, Semarang, yang tetap berdiri kokoh meskipun mulai termakan usia. Gedung Kuning Ungaran, yang telah berusia lebih dari 100 tahun, menyimpan segudang cerita dan menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah, dari masa penjajahan Belanda hingga Indonesia merdeka. Namun, di balik kemegahan arsitekturnya yang klasik, gedung ini kini menghadapi ancaman keterlupaan dan kehancuran jika tidak segera mendapatkan perhatian dan pelestarian.

Arsitektur Megah yang Mulai Pudar

Gedung Kuning Ungaran memiliki gaya arsitektur kolonial yang khas, yang mencerminkan pengaruh Eropa pada masa lampau. Bangunan ini didominasi oleh warna kuning yang kini mulai pudar, menciptakan kesan usang namun tetap menunjukkan jejak kejayaan masa lalu.

Beberapa ciri khas arsitektur kolonial yang terlihat jelas pada bangunan ini antara lain:

Jendela tinggi dengan desain lengkung, yang menjadi ciri khas bangunan era kolonial untuk sirkulasi udara yang lebih baik.

Balkon dengan ukiran klasik, menambah nilai estetika dan menunjukkan bahwa bangunan ini dulunya diperuntukkan bagi kalangan elit.

Atap genteng bergaya Eropa, yang menunjukkan bahwa desain gedung ini memiliki pengaruh kuat dari arsitektur kolonial Belanda.

Pilar-pilar kokoh, yang menjadi elemen penting dalam menopang bangunan besar seperti ini agar tetap berdiri meski sudah berusia lebih dari satu abad.

Sayangnya, bagian-bagian bangunan mulai terlihat lapuk. Dinding yang dulunya bersih kini dipenuhi lumut dan retakan. Atap yang dulu megah kini tertutup tumbuhan liar. Pintu dan jendela kayunya sudah terlihat kusam dan rapuh. Meskipun begitu, keindahan arsitektur kolonialnya masih bisa dinikmati oleh mereka yang memiliki mata seni dan kecintaan terhadap sejarah.

Jejak Sejarah yang Terlupakan

Gedung ini diduga dibangun pada masa Hindia Belanda, sekitar awal abad ke-20. Sejarah pastinya memang belum banyak terungkap, namun ada beberapa versi cerita yang berkembang di masyarakat mengenai fungsi awal bangunan ini.

Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa Gedung Kuning Ungaran dulunya merupakan rumah seorang pejabat tinggi Belanda atau bangsawan lokal yang memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut. Versi lain mengatakan bahwa bangunan ini pernah difungsikan sebagai kantor administrasi kolonial, tempat di mana para pejabat Belanda mengurus birokrasi dan perizinan di daerah sekitar Semarang dan Ungaran.

Saat Indonesia merdeka, kepemilikan gedung ini mengalami peralihan. Ada yang menyebut bahwa bangunan ini pernah dipakai sebagai rumah dinas, bahkan kantor pemerintah daerah. Namun, seiring berjalannya waktu, gedung ini mulai ditinggalkan dan terbengkalai tanpa kejelasan akan nasibnya.

Antara Pelestarian dan Cerita Mistis

Sebagai bangunan tua yang bersejarah, Gedung Kuning Ungaran seharusnya mendapatkan perhatian lebih. Sayangnya, hingga kini belum ada kepastian mengenai apakah gedung ini akan direstorasi atau tetap dibiarkan dalam kondisi terbengkalai. Jika terus dibiarkan, gedung ini bisa mengalami kerusakan lebih parah hingga akhirnya roboh dan hilang dari sejarah.

Di sisi lain, keberadaan gedung ini juga memunculkan berbagai cerita mistis di kalangan masyarakat sekitar. Bangunan tua yang kosong selama bertahun-tahun memang sering dikaitkan dengan hal-hal supranatural. Beberapa warga mengaku pernah mengalami penampakan sosok misterius di sekitar gedung ini, terutama pada malam hari. Suasana bangunan yang gelap, ditambah dengan pohon besar yang menaunginya, semakin menambah kesan angker dan membuat orang enggan mendekatinya saat malam tiba.

Namun, terlepas dari kisah-kisah mistis yang menyelimutinya, Gedung Kuning Ungaran tetap memiliki nilai sejarah yang tinggi. Jika direnovasi dan difungsikan kembali, bangunan ini bisa menjadi objek wisata sejarah atau bahkan museum yang menceritakan perjalanan panjang kota Ungaran dan Semarang dari masa kolonial hingga sekarang.

Masa Depan Gedung Kuning Ungaran: Menyelamatkan Sejarah atau Membiarkannya Hilang?

Saat ini, nasib Gedung Kuning Ungaran masih belum jelas. Tidak ada upaya nyata dari pihak terkait untuk merestorasi atau melindungi bangunan bersejarah ini. Jika dibiarkan terlalu lama, bisa jadi bangunan ini akan hancur dan tinggal kenangan.

Pemerintah daerah dan masyarakat pecinta sejarah seharusnya mulai memikirkan cara untuk menyelamatkan gedung ini. Bisa dengan menggalang dana untuk restorasi, menjadikannya cagar budaya, atau bekerja sama dengan investor untuk menghidupkan kembali bangunan ini sebagai destinasi wisata sejarah.

Gedung Kuning Ungaran bukan sekadar bangunan tua—ia adalah bagian dari identitas sejarah kota. Jika kita tidak peduli terhadap peninggalan bersejarah seperti ini, maka kita sedang membiarkan warisan masa lalu menghilang tanpa jejak.

Apakah kita akan menyelamatkan Gedung Kuning Ungaran, ataukah kita hanya akan melihatnya roboh perlahan dan terlupakan? Keputusan ada di tangan kita. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

Tujuan Puasa: Ada yang Memperoleh Rasa Lapar dan Dahaga Saja

JAKARTAMU.COM | Secara jelas Al-Quran menyatakan bahwa tujuan puasa yang hendaknya diperjuangkan adalah untuk mencapai ketakwaan atau la'allakum tattaqun....

More Articles Like This