JAKARTAMU.COM | Acara akbar Gebyar Muhammadiyah Berbahasa dan Bersastra atau GEMABASTRA 2024 sukses digelar di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad Mashabi, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setidaknya 300 peserta saling bersinergi dan mempromosikan potensi sekolah Muhammadiyah di Jakarta Pusat.
“Ini adalah kolaborasi perdana SMP Muhammadiyah se-Jakarta Pusat,” ujar Ketua Panitia, Sofyan Hadi Djohar, S.Kom, kepada jakartamu.com.
Acara yang diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Pusat yang diketuai oleh Usman Andrianto, SE, MM.
“Acara ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk terus membangun branding sekolah-sekolah Muhammadiyah, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di lingkungan Muhammadiyah. Melalui GEMABASTRA, kami ingin menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai budaya dan sastra sebagai fondasi pendidikan yang kuat,” Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Jakarta Pusat tegasnya.
Bertujuan untuk mempererat frekuensi antar sekolah Muhammadiyah serta membangun citra positif sekolah Muhammadiyah di kalangan masyarakat luas.
Sofyan yang juga Kepala SMP Muhammadiyah 3 Jakarta, menyatakan bahwa GEMABASTRA 2024 merupakan program kolaborasi akbar pertama yang diadakan dengan skala besar.
Acara ini melibatkan berbagai sekolah Muhammadiyah seperti SMP Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 3, SMP Muhammadiyah 6, SMP Muhammadiyah 11, SMP Muhammadiyah 13, SMP Muhammadiyah 16, dan SMP Muhammadiyah 27.
GEMABASTRA 2024 menampilkan berbagai seni pertunjukan yang memukau seperti drama, tarian tradisional Betawi, puisi, storytelling, angklung, serta paduan suara.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Dr. H. Tajudin Nur, MM.
GEMABASTRA tidak hanya menjadi ajang kreativitas siswa, tetapi juga menguatkan hubungan antar sekolah Muhammadiyah di Jakarta Pusat, mempererat tali silaturahmi, serta membranding sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai institusi pendidikan yang mengedepankan seni, budaya, dan kualitas pendidikan. (*)