JAKARTAMU.COM | Gubernur Jawa Barat mengumumkan kebijakan penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor sebagai kado Lebaran bagi warga Jabar. Konon nilai tunggakkan pajak itu mencapai Rp30 triliun. Kebijakan ini berlaku bagi tunggakan pajak kendaraan tahun 2024 dan sebelumnya, dengan harapan masyarakat segera memperpanjang pajak kendaraan mereka setelah Lebaran.
Dalam sebuah pernyataan yang viral di media sosial, Gubernur Jawa Barat menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan menghapuskan seluruh tunggakan pajak kendaraan bermotor hingga tahun 2024. “Tunggakan pajak kendaraan untuk tahun 2024 dan sebelumnya tidak perlu dibayar, kami maafkan, dan dihapuskan. Tapi setelah Lebaran, mohon diperpanjang pajak kendaraannya,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menegaskan bahwa program ini berlaku mulai 11 April 2025 hingga 6 Juni 2025. Dalam periode tersebut, pemilik kendaraan dapat memperpanjang pajak kendaraan mereka dengan tarif pajak baru tahun 2025 tanpa harus melunasi tunggakan tahun-tahun sebelumnya.
Analisis dan Pandangan:
Kebijakan ini mendapat beragam respons dari masyarakat. Banyak warga menyambut baik langkah ini karena memberikan keringanan finansial, terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan membayar tunggakan pajak kendaraan. Namun, ada juga yang mempertanyakan dampaknya terhadap pendapatan daerah serta potensi moral hazard, di mana masyarakat bisa sengaja menunda pembayaran pajak dengan harapan adanya penghapusan di masa mendatang.
Dari sisi pemerintah, kebijakan ini bisa menjadi strategi untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak ke depannya. Dengan menghapus tunggakan lama, diharapkan pemilik kendaraan lebih termotivasi untuk membayar pajak tepat waktu mulai tahun 2025.
Sementara itu, para pengamat kebijakan publik menilai bahwa program ini sebaiknya diikuti dengan sosialisasi intensif serta sistem yang memastikan pembayaran pajak kendaraan berjalan lebih tertib di masa mendatang. (Dwi Taufan Hidayat)
