Minggu, Maret 23, 2025
No menu items!
spot_img

Guru Didorong Terapkan Pembelajaran Mendalam dan Literasi Keagamaan Lintas Budaya

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Institut Leimena menggelar acara Literasi Keagamaan Lintas Budaya pada Kamis malam (20/3) dengan tema “Penguatan Peran Guru dalam Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Cinta.”

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang untuk membahas strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan relevan dengan keberagaman masyarakat Indonesia.

Dalam diskusi, Arif Jamali Muis, M.Pd., Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, menyoroti pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning).

Ia menyampaikan bahwa metode ini dapat meningkatkan interkoneksi antar mata pelajaran dan membantu peserta didik memahami konsep secara lebih luas, tanpa terpisah dari realitas kehidupan sehari-hari. Kompetensi dan kreativitas guru disebut sebagai faktor utama dalam penerapan metode ini.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kebiasaan hidup bermasyarakat bagi peserta didik. Sikap toleransi dan pemahaman terhadap keberagaman dinilai sebagai nilai fundamental dalam membangun masyarakat yang harmonis.

Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber lain, termasuk Prof. Dr. Amin Abdullah (Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Farid F. Saenong, Ph.D. (Koordinator Staf Khusus Menteri Agama RI), Matius Ho (Direktur Eksekutif Institut Leimena), serta Pdt. Dr. Henriette Hutabarat Lebang (Presidium Dewan Gereja-Gereja Sedunia).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pendekatan pendidikan yang lebih mendalam dan kontekstual, serta memperkuat peran guru dalam mengajarkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi di lingkungan sekolah. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

CERPEN: Sebungkus Kerang dan Doa di Ujung Senja

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Angin sore menggugurkan debu jalanan, menyapu helai rambut kusut seorang bocah yang duduk di trotoar. Di...

More Articles Like This