Kamis, Desember 12, 2024
No menu items!

Haedar Nashir Kenang Kesuksesan Tanwir di Kupang: Apresiasi Prabowo

Pertama kali keluar istana bertugas menjalankan tugas kenegaraan hanya untuk Muhammadiyah

Must Read

YOGYAKARTA, JAKARTAMU.COM | Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan Milad dan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.

Dalam kultum di Masjid AR Fakhruddin Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (10/12), Haedar mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang hadir dalam acara tersebut. Ia menggambarkan betapa istimewanya momentum itu. “Pertama kali keluar istana bertugas menjalankan tugas kenegaraan hanya untuk Muhammadiyah,” ujarnya dikutip dari laman PP Muhammadiyah.

Sidang Tanwir ini menjadi pencapaian penting bagi Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, karena diterima dengan baik di wilayah mayoritas Protestan dan Katolik. “Muhammadiyah alhamdulillah diterima luas di Nusa Tenggara Timur,” tutur Haedar.

Haedar menyebut kunci keberhasilan Muhammadiyah terletak pada komitmen berbuat baik, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Isra ayat 7: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.

“Perbuatan baik melahirkan energi positif untuk kita dan lingkungan kita,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya cara yang tepat dalam berbuat baik, agar hasilnya memuaskan dan membawa manfaat.

Haedar mengungkapkan, respons masyarakat NTT sangat luar biasa. Dari tokoh agama hingga masyarakat umum, semua menyambut baik kehadiran Muhammadiyah. “Perbedaan agama bukan kendala kita bermuamalah,” katanya.

Di wilayah Timor bagian selatan, sekitar lima jam perjalanan dari Kupang, Muhammadiyah telah mengelola lahan seluas dua hektare untuk membangun fasilitas pendidikan seperti TK, SD, dan SMP. Pembangunan ini sangat membantu masyarakat setempat, yang sebelumnya harus berjalan kaki hingga tujuh kilometer untuk mengakses sekolah.

Selain itu, Muhammadiyah juga membangun sumur bor guna memenuhi kebutuhan air, serta membantu berbagai kebutuhan dusun sekitar. Atas kiprah ini, seorang tokoh Katolik bahkan menghibahkan lahan seluas tujuh hektare kepada Muhammadiyah.

“Ini bentuk dari kalau berbuat baik maka akan kembali kebaikannya,” ujar Haedar. Ia menambahkan, masyarakat setempat bahkan merasa Muhammadiyah seperti rumah bagi mereka, terlepas dari perbedaan agama.

Antusiasme mereka juga tercermin dalam dukungan terhadap penyelenggaraan Sidang Tanwir. Bagi Muhammadiyah, hal ini menjadi bukti bahwa semangat keberagaman dan kemanusiaan mampu membangun harmoni di tengah perbedaan.

Nasdem dan PSI Ucapkan Selamat untuk Pramono Anung-Rano Karno

JAKARTAMU.COM | Nasdem dan PSI mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Ucapan dua partai KIM Plus itu disampaikan...

More Articles Like This