SURABAYA, JAKARTAMU.COM | Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta rektor baru Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Mundakir melanjutkan kepemimpinan rector sebelumnya. Ini berarti harus ada semangat transformasi untuk perubahan yang cepat dan dinamis.
Transformasi, lanjut Haedar, sangat penting untuk mengkapitalisasi semua potensi kampus meski dalam keterbatasan. Haedar menekankan agar civitas akademika tak merasa aman dan nyaman atas kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai. Karena hal itu akan menyebabkan stagnansi.
Baca juga: Konferensi Mufasir Muhammadiyah II Digelar di Uhamka
“Oleh karena itu bikin semua ‘tidak bisa tidur’, bikin semua tidak nyaman. Ajak mereka untuk maju berkembang secara dinamis,” pesan Haedar Nashir dalam sambutan pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Mundakir, Senin (9/12/2024).
Haedar juga menyampaikan terima kasih kepada rektor sebelumnya, yakni Sukadiono. Dia dianggap berhasil membawa UM Surabaya mencapai akreditasi Institusi Unggul dan membuka Fakultas Kedokteran Gigi. UM Surabaya di bawah kepemimpinan Sukadiono mampu membangun kampus yang megah di tengah Kota Surabaya.
“Ini tidak mudah karena hasil dari perjuangan yang berat karena dukungan civitas akademika yang mendukungnya,” katanya.
Mundakir dikukuhkan sebagai Rektor UM Surabaya sesuai dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No 591/KEP/I.0/D/2024, Mundakir menjabat rektor baru menggantikan Sukadiono, yang telah menjabat tiga periode (2012-2024).
Dia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PP Muhammadiyah, Majelisdiktilitbang PP Muhammadiyah, PWM Jawa Timur, dan civitas akademika UM Surabaya.
Baca juga: Pesan Penting Guru Besar ITS Seputar Pendingin Udara
“Ini adalah amanah dan tanggung jawab yang besar yang harus saya tunaikan secara sungguh-sungguh,” ujar Mundakir.
Mundakir juga memastikan akan melanjutkan visi UM Surabaya sebagai kampus unggul yang berkontribusi bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebab saat ini UMSurabaya baru saja meraih akreditasi Institusi Unggul oleh BAN-PT.
Dia juga berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat demi mencapai kemajuan bersama. “Pengembangan UM Surabaya ke depan butuh soliditas dari semua pihak,” kata Mundakir.
