JAKARTAMU.COM | Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditahan di Unit Penahanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDU) di dalam kompleks penjara Scheveningen dekat Den Haag, Belanda. Fasilitas ini adalah pusat penahanan resmi ICC, yang sering disebut sebagai “Hague Hilton”.
Duterte, 79, diekstradisi ke Den Haag pada 11 Maret setelah penangkapannya di Manila.
Pemimpin Filipina paling populer saat ini tersebut diserahkan setelah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan melakukan kejahatan kemanusiaan.

Fasilitas
UNDU dirancang untuk memprioritaskan martabat dan kesejahteraan para tahanannya.
Setiap narapidana ditempatkan di sel yang luasnya sekitar 10 meter persegi, dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dalam, termasuk pancuran dan toilet.

Sel-sel tersebut juga dilengkapi radio dan akses ke televisi kabel, yang memastikan para tahanan dapat tetap mendapat informasi dan hiburan, menurut Times dari Inggris.

Ketentuan untuk Kunjungan Keluarga
Di luar sel individual, fasilitas ini menawarkan area komunal di mana para tahanan dapat berinteraksi sepanjang hari.
Ruang-ruang ini dilengkapi dengan perpustakaan yang menyediakan berbagai bahan bacaan, dan pusat kebugaran untuk meningkatkan kesehatan fisik.
Selain itu, ada ketentuan untuk kunjungan keluarga, termasuk kamar pribadi yang diperuntukkan untuk kunjungan suami istri, yang menggarisbawahi komitmen lembaga untuk menjaga ikatan keluarga.
Sel Tidak Terkunci Hampir Sepanjang Hari
Tahanan di UNDU merasakan tingkat otonomi yang tidak umum di banyak fasilitas pemasyarakatan.

Sel-sel tidak terkunci hampir sepanjang hari, sehingga para narapidana dapat bergerak bebas di area yang telah ditentukan. Lorong-lorong komunal dilengkapi dengan mesin pembuat kopi dan fasilitas memasak, sehingga para narapidana dapat menyiapkan makanan yang sesuai dengan preferensi budaya dan pola makan mereka.
Fleksibilitas ini tidak hanya menumbuhkan rasa normal tetapi juga mendorong tanggung jawab pribadi.
Menyadari tantangan pembatasan, fasilitas tersebut menyediakan berbagai kegiatan untuk mengurangi kebosanan dan meningkatkan kesejahteraan mental, menurut Reuters.

.Tahanan memiliki akses ke kursus pendidikan, kegiatan rekreasi, dan layanan spiritual, yang memastikan pendekatan holistik terhadap rehabilitasi dan kehidupan sehari-hari mereka.
Tim McFadden, mantan direktur UNDU, menggambarkan kebosanan sebagai tantangan paling signifikan bagi para tahanan. “Waktu adalah musuh terbesar,” kata McFadden, menekankan bahwa kegiatan yang bermakna sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
Tindakan Keamanan
Sementara UNDU menekankan perlakuan manusiawi, mereka juga menerapkan protokol keamanan yang ketat untuk memastikan keselamatan tahanan dan staf.
Rute transportasi ke dan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bervariasi setiap hari untuk mencegah potensi ancaman keamanan, yang mencerminkan pendekatan proaktif fasilitas tersebut terhadap keamanan.
Tahanan
Berdasarkan laporan terkini, Duterte termasuk dalam sejumlah tahanan di UNDU. Fasilitas tersebut saat ini menampung lima tahanan lainnya, termasuk mantan presiden Kosovo Hashim Thaci dan empat pemimpin milisi Afrika.
Namun, para tahanan ini diperkirakan akan segera dipindahkan ke penjara lain, sehingga berpotensi menjadikan Duterte sebagai satu-satunya penghuni “Hague Hilton”.
Unit Penahanan PBB di penjara Scheveningen menawarkan lingkungan penahanan yang menyeimbangkan keamanan dengan kondisi kehidupan yang manusiawi. (GN)