JAKARTAMU.COM | Dalam rangka mempererat silaturahmi dan membahas strategi penyelesaian konflik, Halaqah AWM Mingguan kembali digelar dengan tema Halal Bihalal dan Resolusi Konflik. Acara ini akan berlangsung pada Jumat, 11 April 2025, pukul 19.30 – 22.00 WIB, dan dapat diikuti oleh masyarakat luas secara daring.
Pemantik dan Pembahas Unggulan
Halaqah kali ini menghadirkan KH. Abdul Wahid Maktub, seorang akademisi yang juga dikenal sebagai President University Lecturer, sebagai pemantik diskusi. Beliau memiliki pengalaman panjang dalam dunia akademik serta pemahaman mendalam mengenai aspek keislaman dan resolusi konflik berbasis nilai-nilai luhur agama.
Selain itu, Prof. Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf, Sp.N, FISQua, yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo periode 2016-2020 dan anggota Majelis Akreditasi BAN-PT, akan bertindak sebagai pembahas utama. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman dalam manajemen pendidikan tinggi, Prof. Isman Jusuf diharapkan memberikan wawasan yang komprehensif mengenai peran pendidikan dalam menyelesaikan konflik.
Fokus Pembahasan: Halal Bihalal dan Resolusi Konflik
Halal bihalal merupakan tradisi yang telah mengakar kuat dalam budaya Islam di Indonesia. Selain sebagai ajang mempererat ukhuwah, halal bihalal juga menjadi momentum refleksi bagi umat Muslim dalam menyelesaikan perselisihan serta memperkuat harmonisasi dalam berbagai aspek kehidupan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun institusi.
Dalam diskusi ini, para narasumber akan membahas pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menyelesaikan konflik melalui pendekatan dialogis dan edukatif. Beberapa poin yang akan menjadi sorotan utama meliputi:
- Peran Tradisi Halal Bihalal dalam Membangun Harmoni Sosial – Bagaimana praktik halal bihalal dapat menjadi instrumen dalam meredakan ketegangan sosial dan mempererat hubungan antarindividu.
- Pendekatan Resolusi Konflik dalam Islam – Kajian tentang metode penyelesaian konflik yang sesuai dengan ajaran Islam, termasuk konsep ishlah (perdamaian) dan tahkim (arbitrase).
- Pentingnya Pendidikan dan Dialog dalam Mencegah Konflik – Perspektif akademik mengenai bagaimana institusi pendidikan dapat berperan dalam membentuk generasi yang lebih bijak dalam menyikapi perbedaan dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Partisipasi Terbuka untuk Semua Kalangan
Halaqah ini terbuka bagi berbagai kalangan, termasuk habaib, guru besar, pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta, diplomat luar negeri, aparatur sipil negara (ASN), dosen, mahasiswa, pengusaha, serta masyarakat umum yang ingin mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai tema yang diangkat.
Bagi peserta yang ingin bergabung secara daring, panitia telah menyediakan platform virtual dengan detail sebagai berikut:
- Meeting ID: 333 444 1717
- Passcode: 1234567
Platform: Abdul Wahid Maktub (kemungkinan melalui Zoom atau platform lain yang digunakan oleh penyelenggara).
Mengapa Tema Ini Penting?
Dalam situasi global yang semakin kompleks dan dipenuhi dinamika sosial-politik, upaya penyelesaian konflik menjadi kebutuhan mendesak. Dengan adanya pendekatan berbasis nilai Islam dan diskusi terbuka seperti ini, diharapkan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya membangun rekonsiliasi yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kesabaran, dan kebijaksanaan.
Halaqah ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta untuk tidak hanya memahami teori resolusi konflik, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, keluarga, maupun dalam ranah sosial yang lebih luas.
Dengan menghadirkan para pakar yang kompeten dan membuka ruang dialog yang inklusif, Halaqah AWM Mingguan kali ini berpotensi memberikan wawasan yang mendalam tentang cara membangun perdamaian dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih efektif dan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Bagi yang berminat, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti diskusi inspiratif ini dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan toleran.